JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai munculnya wacana pembentukan poros ketiga selain poros pendukung Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 merupakan sesuatu yang wajar. Menurut Ace, Pilpres 2019 seharusnya diikuti oleh banyak pasangan capres-cawapres. Dengan begitu, masyarakat memiliki banyak pilihan dalam menentukan calon pemimpinnya. “Ya harusnya pilpres ini harus diikuti oleh banyak pasangan. Semakin banyak pasangan kan semakin bagus bagi masyarakat untuk memilih mana calon presiden terbaik dan segala Kemungkinan bisa terjadi,” ujar Ace saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).
“Oleh karena itu, saya kira ya sah-sah saja jika ada poros ketiga di dalam pilpres 2019 nanti,” kata dia. Meski demikian, Ace berharap proses pembentukan poros baru tersebut tidak mengganggu kekompakan koalisi parpol pendukung Jokowi. “Oleh karena itu, bagi kami Partai Golkar menginginkan supaya proses pembentukam poros baru di dalam pilpres 2019 nanti tidak mengganggu kekompakan partai pendukung pemerintah untuk mengantarkan Jokowi sampai 2019,” ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini masih tersisa lima partai yang belum mendeklarasikan capres, yakni Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat. Menurut dia, jumlah kursi dari kelima partai ini cukup untuk membentuk poros baru. Jika diasumsikan Gerindra dan PKS yang dimungkinkan mengusung Prabowo, maka PAN, PKB, dan Demokrat bisa mengusung capres baru. Jumlah kursi ketiganya yang sebesar 27,85 persen, cukup untuk mengusung capres.
“Kemungkinan, kalau sampai pada saat hari ini di antaranya lima parpol belum ada yang ke Pak Jokowi masih bisa. Bisa dua calon lagi. Artinya, Gerindra dengan calon sendiri karena dia cukup ambil satu partai. Nah tiga partai lain bisa buat poros baru,” kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/3/2018). Ia menambahkan poros baru itu bisa mengusung sejumlah nama yang potensial dalam berbagai lembaga survei sebagai capres. Sejumlah nama tersebut ialah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Saat ini ada lima partai yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo sebagai petahana. Kelima partai tersebut adalah PDI-P, Golkar, PPP, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Sementara PAN, PKS, PKB, dan Partai Demokrat belum mendeklarasikan siapa calon presiden yang akan didukungnya. Sedangkan Gerindra kemungkinan besar akan mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai capres.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Golkar Harap Wacana Poros Ketiga Tak Ganggu Kekompakan Koalisi Jokowi”, https://nasional.kompas.com/read/2018/03/07/13255391/golkar-harap-wacana-poros-ketiga-tak-ganggu-kekompakan-koalisi-jokowi.
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Sabrina Asril
sumber : kompas.com