Bandung- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menyebut bahwa program Citarum Harum harus melibatkan banyak pihak baik Pemerintah Pusat, Daerah dan masyarakat. Hal itu dikemukakan Ace saat meninjau hulu Sungai Citarum, Sabtu (22/2/2020) di Desa Tarumanegara, Kertasari, Kabupaten Bandung.
“Akhir pekan ini saya melakukan kunjungan ke Dapil saya di Kabupaten Bandung bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (TNI) Doni Monardo. Kami meninjau Program Citarum Harum yang salah satunya berlokasi di hulu sungai Citarum, Desa Tarumanagara, Kertasari, Kabupaten Bandung”, ujar Ace.
“Melalui program Citarum Harum yang melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, dunia usaha dan masyarakat sendiri, hulu Citarum dikembalikan pada fungsi semula. Saya menyampaikan bahwa program ini patut didukung dan melibatkan semua pihak”, jelas Ace.
Ace mengatakan bahwa program Citarum Harum juga harus memberikan nilai manfaat bagi masyarakat.
“Namun, program ini juga tidak boleh mengorbankan warga masyarakat yang sumber mata pencahariannya dari bercocok tanam. Oleh karena itu, harus ada kombinasi antara tanaman musiman seperti sayur mayur dengan penanaman pohon keras yang memiliki nilai ekonomis bagi warga terus digalakkan seperti kopi, avocad (alpukat), dan lain-lain”, lanjut Ace.
Sebagaimana diketahui, Sungai Citarum merupakan sungai yang mengalir ke beberapa daerah di Jawa Barat bahkan sampai ke DKI Jakarta. Sungai Citarum melewati Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, Karawang, Bekasi dan berujung di Jakarta. Selain sering menjadi penyebab banjir, Sungai Citarum juga tercemar limbah karena kerapkali menjadi pembuangan limbah industri dan rumah tangga.