Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diminta segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memulihkan infrastruktur dasar akibat gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat. Hal itu upaya memudahkan jalur bantuan logistik dan pembuatan posko.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengatakan, pembuatan posko untuk memberikan layanan kesehatan dasar bagi korban yang mengalami luka-luka dan penyelamatan pertama perlu dilakukan. Selain itu, BNPB juga harus segara membuat tenda-tenda darurat untuk menampung para pengungsi dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Lakukan evakuasi korban yang kemungkinan masih tertimbun di reruntuhan gedung dan pemukiman,” ujar Ace ketika dihubungi Akurat.co, Jumat (15/1/2021).
Selain itu, Politisi Partai Golkar ini berharap Kementerian Sosial segera memberikan dukungan kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, air bersih, selimut dan lain-lain.
“Selain itu Kemensos harus segera melakukan trauma healing bagi para korban yang berada di pengungsian,” ujarnya.
Perlu Diketahui, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan hingga pukul 11.10 WIB dilaporkan delapan orang meninggal dan 637 orang luka-luka akibat gempa bumi di Sulawesi Barat. Dan terdapat kerusakan berat pada banyak infrastruktur di sana.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene terus melakukan upaya penanganan darurat dan pemutakhiran data dampak gempa,” kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Raditya mengatakan kurang lebih 15.000 orang di Kabupaten Majene dilaporkan mengungsi. Kerusakan bangunan yang dilaporkan mencakup 62 unit rumah, satu puskesmas rusak berat, satu kantor koramil rusak berat, jaringan listrik padam dan komunikasi seluler tidak stabil.
Selain itu, terdapat tiga titik longsor yang terjadi di sepanjang jalan poros Kabupaten Majene hingga Kabupaten Mamuju.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Mamuju melaporkan sejumlah kerusakan berat antara lain Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulawesi Barat, dan sejumlah minimarket. Jaringan listrik dan komunikasi seluler juga mengalami gangguan di wilayah Mamuju.
Sumber : Akurat.co