BANDUNG – Kementerian Sosial di beri keleluasaa Komisi VIII DPR RI untuk berkreasi membuat program untuk kalangan penyandang disabilitas bisa dimaksimalkan perannya. Program Indonesia Mendengar Kementerian Sosial terobosan bagi kelompok difabel untuk memiliki akses mendapatkan alat bantu agar keberfungsian fisik bisa terbantu dengan lebih baik.
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meresmikan program ‘Indonesia Mendengar’ di GOR Basket Alhayu Jalan Adipati Kertamanah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu 8 Januari 2022. Hadir pula Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nina Setiana, dan sejumlah penyandang disabilitas.
Dalam keterangannya kepada wartawan seusai acara, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, bahwa pihaknya dari Kementerian Sosial itu diberi keleluasaan oleh Komisi VIII DPR RI untuk berkreasi, sehingga membuat program bagaimana saudara-saudara kita yang berasal dari kalangan penyandang disabilitas bisa dimaksimalkan perannya.
Ace Hasan Syadzily mengatakan, program Indonesia Mendengar yang dilaunching oleh Kementerian Sosial merupakan terobosan yang sangat positif.
“Karena tidak semua kelompok difabel, memiliki akses untuk bisa mendapatkan alat bantu agar keberfungsian fisik mereka bisa terbantu dengan lebih baik,” kata Ace.
Dengan program Indonesia Mendengar ini, Ace berharap bisa membantu masyarakat. Karena salah satu fungsi negara itu bagaimana hadir membantu warga negara yang tidak memiliki keberfungsian fisik sehingga bisa lebih maksimal untuk memanfaatkan apa yang dimiliki mereka dengan keterbatasan yang dimiliki.
“Apa yang dilakukan Kementerian Sosial ini tentu kami akan dukung sebagai Komisi VIII DPR RI. Baik dari segi programannya maupun anggarannya. Dan kita harapkan dengan program seperti ini mendorong masyarakat, semua komponen masyarakat juga karena Kementerian Sosial ini memiliki balai-balai di seluruh Indonesia,” katanya.
“Jika memang misalnya mereka membutuhkan alat-alat tersebut, untuk mendatangi balai-balai tersebut. Dan jika diperlukan, segera meminta kepada Kementerian Sosial dan kami akan memberikan dukungan dari segi anggaran untuk disediakan alat-alat bantu tersebut,” imbuhnya.
Ace pun turut mengapresiasi Kementerian Sosial dengan adanya kegiatan Indonesia Mendengar. “Kita harapkan bukan hanya Indonesia Mendengar, insya Allah nanti ada program Indonesia Melihat, Indonesia Melangkah sehingga keterbatasan fisik yang dimiliki oleh kelompok difabel dapat dimaksimalkan fungsinya sehingga mereka bisa berdaya. Mereka bisa mandiri untuk membangun kemandirian,” tuturnya.
Peresmian program Indonesia Mendengar di GOR Basket Baleendah itu, juga dilaksanakan serentak di 28 wilayah lainnya dengan 13 wilayah yang dihadiri oleh perwakilan Komisi VIII DPR RI.
Kementerian Sosial melalui balai besar, balai dan loka menyiapkan bantuan aksesibilitas sebanyak 282 khusus untuk penyandang disabilitas rungu wicara yang terdiri dari alat bantu dengar, hp bicara/ponsel pintar dengan aplikasi transkrip instan, tablet dan laptop bicara dengan aplikasi jaws, serta pluit. Selain itu ada juga bantuan aksesibilitas lainnya sebanyak 456. Total bantuan aksesibilitas bagi 718 penerima manfaat.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 257.512.973 bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Bandung Barat dan Rp 245.512.200 bagi penyandang disabilitas di Kabuaten Bandung. Sehingga total bantuan yang diserahkan pada kegiatan itu sebesar Rp 503.025.173 yang diberikan melalui Balai Abiyoso Cimahi dan Balai Wiyata Guna Bandung.
Sumber : portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com