Jakarta– Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mengapresiasi kinerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Hal itu ia sampaikan saat rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan KPPPA, Kamis (20/1/2022) di Gedung DPR RI. Ace membeberkan bahwa KPPPA telah menunjukkan kinerja yang maksimal terutama dalam merumuskan kebijakan yang dapat dilakukan Kementerian lain dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
“Saya mengapresiasi kepada Ibu Menteri yang telah menyampaikan dengan angggaran terbatas tetapi mampu membuat berbagai kebijakan-kebijakan, dan kebijakan tersebut merupakan rumusan rekomendasi bagi kementerian-kementerian terkait,” kata Ace.
Ia mencontohkan, dalam upaya penghapusan kekerasan di sekolah dan perguruan tinggi, KPPPA memberikan rekomendasi kepada Kementerian Pendidikan untuk menerbitkan peraturan tentang penghapusan kekerasan di kampus. Menurut Ace, hal itu sangat efektif. Dan terbukti, belakangan banyak kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi terus terungkap.
Politisi Partai Golkar itu juga terus mendorong KPPPA untuk membuat rumusan kebijakan yang dapat dilakukan Kementerian lain dalam upaya pemberdayaan maupun perlindungan perempuan.
“Intinya, karena KPPPA ini adalah kementerian yang lebih banyak merumuskan kebijakan yang diberikan kepada kementerian terkait. Karena itu, kemampuan untuk bisa mempengaruhi presiden dan menjadi instruksi bagi kementerian terkait, itulah goal utama dari KPPPA.”
“Justru yang harus diperbanyak adalah kajian-kajian yang lebih mendalam terhadap berbagai isu-isu yang nanti kaitannya dengan kementerian-kementerian terkait.”
Termasuk misalnya pencegahan pernikahan anak. Kan kita sekarang regulasinya sudah hebat-hebat banget. Tapi masalahnya sejauh mana Kementerian Agama konsisten KUA nya menjalankan itu,” pungkas Ace.(*)