Jawatengah – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan retret kepemimpinan bertajuk “Manunggal Leadership”, yang diikuti oleh 431 aparatur sipil negara (ASN) golongan II dan III, serta wakil bupati dari seluruh wilayah di Jateng. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Halaman Kantor BPSDMD Jateng.
Luthfi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis menyatukan visi dan misi seluruh elemen pemerintahan untuk memperkuat pelayanan publik dan penyelesaian masalah secara kolaboratif.
“Manunggal leadership ini adalah menyatukan visi misi kita. ASN golongan 2 dan 3, serta wakil bupati adalah ujung tombak pelayanan masyarakat. Kebersamaan ini penting agar tercipta penyelesaian problem wilayah secara menyeluruh,” kata Luthfi usai Apel Pembukaan Retret, Selasa (10/6/25).
Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Mengingat kompleksitas tantangan di Jawa Tengah yang memiliki hampir 37 juta penduduk, 8.760 kelurahan, dan 576 kecamatan.
“Kita harus bergerak bersama. Retret ini diciptakan sebagai ruang kolaborasi dan integrasi antara Asta Cita Presiden dengan visi-misi daerah, lalu dijabarkan dalam bentuk rayen kerja oleh OPD-OPD,” lanjutnya.
Retret ini juga didukung oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Hadir langsung dalam pembukaan, Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, mengatakan bahwa dukungan tersebut merupakan bentuk sinergi nasional dan daerah dalam membangun birokrasi yang solid.
“Acara ini bagian dari upaya Gubernur Jawa Tengah dan jajarannya agar pemerintahan berlangsung kompak, solid, dan memiliki persepsi yang sama tentang tantangan serta solusi bagi masyarakat,” ujar Ace.
Ace menyebutkan, Lemhannas RI bersama BPSDM telah menyusun materi pelatihan untuk satu minggu ke depan. Yakni dengan penekanan pada pemahaman geopolitik, wawasan kebangsaan, serta karakter kepemimpinan berorientasi kebangsaan.
“Para birokrat akan dibentuk menjadi pribadi dengan karakter negarawan yang mengutamakan kepentingan daerah dan negara. Mereka juga akan diberikan pemahaman utuh terkait Asta Cita dari pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran,” jelasnya.
Menurutnya, pada akhir program, peserta akan mengikuti kegiatan Manca Krida sebagai bentuk pendidikan luar kelas untuk memperkuat komunikasi, kekompakan, dan kemampuan problem solving lintas sektor.
“Dengan tim yang kuat dan kolaborasi yang hebat, insyaallah dalam lima tahun ke depan, diawali dari retret ini, birokrasi di Jateng akan makin solid untuk mencapai kesejahteraan rakyat,” tutup Ace.
Sumber: https://joglojateng.co