BANDUNG — Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Sadzily mengungkapkan studi agama memiliki peran penting dalam memperkuat semangat kebangsaan. Selain itu juga, menjaga hubungan sosial bangsa Indonesia.
“Saya sampaikan tentang pentingnya agama dalam memperkuat ketahanan nasional,” ucap dia saat menjadi narasumber di salah satu kampus melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (9/10/2025).
Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, wakil ketua umum DPP Golkar ini mengatakan peran agama menjadi sangat penting dalam mendorong penguatan nilai-nilai kebangsaan. Ia melanjutkan studi agama memiliki sedikitnya tiga nilai strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dengan pemahaman keagamaan yang inklusif, moderat, dan toleran, studi agama harus mendalami agama sebagai inspirasi bagi kebijakan negara,” kata dia.
Ketiga nilai strategis tersebut, Ace mengatakan studi agama menghadirkan kesadaran bahwa nilai spiritualitas dapat menjadi energi integratif yang mencegah fragmentasi sosial dan mengokohkan fondasi kebangsaan. Selain itu, berfungsi sebagai benteng kebangsaan, karena melahirkan tafsir keagamaan yang menyejukkan, mencerdaskan, serta memperkuat rasa cinta tanah air.
“Studi agama mengajarkan arti penting persatuan dalam keberagaman, yang menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia,” ungkap dia.
Mengutip cendekiawan muslim Nurcholish Madjid, ia menekankan agama seharusnya menjadi inspirasi bagi kemajuan, bukan penghalang bagi peradaban. Ia menyebut studi agama tidak hanya memperdalam keyakinan, tetapi berperan penting dalam memperkokoh fondasi ketahanan nasional.
“Jika agama dipahami secara bijak, maka ia menjadi perekat kebangsaan. Namun jika ditafsirkan secara sempit, ia justru dapat menimbulkan konflik,” kata Kang Ace.
Ia menambahkan, studi agama harus terus dikembangkan sebagai bagian dari strategi membangun bangsa yang tangguh, beradab, dan berkarakter.
Sumber: Republika.com
