Jakarta – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bereaksi via Twitter atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang dinilainya sebagai kritik terhadap kebijakan subsidi BBM di era pemerintahannya. Golkar, salah satu partai pengusung Jokowi, berharap hal ini tak memengaruhi kedekatan yang sudah terjalin di antara keduanya.
“Harapan saya sih tidak terganggu,” kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan kepada wartawan, Kamis (17/5/2018).
“Pak SBY sebagai negarawan akan lebih dewasa menyikapi ini, sehingga tidak akan mengganggu hubungan yang baik antara Presiden Jokowi dengan Presiden SBY,” imbuhnya.
Baca juga: Viral #SBYJelaskan, PD Bela SBY
|
Apalagi, kata Ace, Jokowi tak bermaksud mengkritik program subsidi BBM di era SBY. Soal perbedaan harga BBM di sejumlah wilayah di Indonesia umum terjadi di era kepemimpinan sebelumnya.
“Saya kira Pak Jokowi tidak bermaksud mengkritik kebijakan pemerintahan SBY soal kebijakan harga BBM yang memang faktanya berbeda antara harga di Jawa dengan di wilayah Indonesia timur, terutama di pelosok Papua,” ujar Ace.
“Itu bukan hanya terjadi di pemerintahan SBY, tetapi juga pemerintahan sebelum-sebelumnya. Saya kira fakta itu tidak bisa kita tutupi. Itu yang dirasakan masyarakat Papua waktu itu,” jelasnya lagi.
Karena itu, saat ini Jokowi sedang berupaya membenahi persoalan tersebut. Jokowi menginginkan BBM satu harga di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu demi mengatasi ketimpangan ekonomi.
“Nah, pemerintahan Jokowi berusaha untuk menciptakan pemerataan pembangunan yang salah satunya membuat kebijakan kesamaan harga BBM. Harga BBM yang sama di seluruh Indonesia itu merupakan salah satu kunci bagi upaya mengatasi ketimpangan wilayah,” ucap Ace.
Sebelumnya, dalam ‘Workshop Nasional Anggota DPRD PPP’ di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5), Jokowi berbicara soal BBM 1 harga. Jokowi menyinggung harga BBM di wilayah Indonesia timur 3,5 tahun lalu.
Saat itu Jokowi mengaku memerintahkan menteri terkait agar harga BBM disamakan dengan daerah-daerah lain. Singkat cerita, itu berhasil.
“Dulu subsidi Rp 340 triliun, kenapa harga nggak bisa sama? Ada apa? Kenapa nggak ditanyakan? Sekarang subsidi sudah nggak ada untuk di BBM, tapi harga bisa disamakan dengan di sini. Ini yang harus ditanyakan. Tanyanya ke saya, saya jawab nanti. Ini yang harus juga disampaikan ke masyarakat,” sambung Jokowi.
Lalu SBY bereaksi. Ada lima tweet SBY yang diunggahnya pada Selasa (15/5). SBY menyinggung soal BBM.
“Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya. *SBY*,” cuit SBY lewat akun Twitter @SBYudhoyono.
“Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu & tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik, & ekonomi. *SBY*,” sambungnya.