• Beranda
  • Profil
    • Tentang AHS
    • Biodata Singkat (Indonesia)
    • Biodata Singkat (English)
  • Kegiatan
  • Berita
  • Opini
  • Konferensi Pers
    • online
  • Akademik
    • Tugas kuliah
    • Bahan Kuliah
    • Buku
    • Belajar Online
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hasil Seleksi
    • Beasiswa
    • Pelatihan Vokasi
  • Kontak
Selasa, Juli 1, 2025
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang AHS
    • Biodata Singkat (Indonesia)
    • Biodata Singkat (English)
  • Kegiatan
  • Berita
    Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

    Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

    Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

    Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

    Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

    Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

    Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi

    Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi

    Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

    Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

    Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership

    Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership

    Trending Tags

    • Opini
    • Konferensi Pers
      • online
    • Akademik
      • Tugas kuliah
      • Bahan Kuliah
      • Buku
      • Belajar Online
    • Galeri
      • Foto
      • Video
    • Hasil Seleksi
      • Beasiswa
      • Pelatihan Vokasi
    • Kontak
    No Result
    View All Result
    Ace Hasan Syadzily
    • Beranda
    • Profil
      • Tentang AHS
      • Biodata Singkat (Indonesia)
      • Biodata Singkat (English)
    • Kegiatan
    • Berita
      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi

      Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

      Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

      Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership

      Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership

      Trending Tags

      • Opini
      • Konferensi Pers
        • online
      • Akademik
        • Tugas kuliah
        • Bahan Kuliah
        • Buku
        • Belajar Online
      • Galeri
        • Foto
        • Video
      • Hasil Seleksi
        • Beasiswa
        • Pelatihan Vokasi
      • Kontak
      No Result
      View All Result
      Ace Hasan Syadzily
      No Result
      View All Result
      Home News

      Di Debat Kedua, Prabowo Mengakui Jokowi Layak 2 Periode

      ocit oke by ocit oke
      19 Februari 2019
      in News
      0
      Di Debat Kedua, Prabowo Mengakui Jokowi Layak 2 Periode
      0
      SHARES
      142
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter

      Kita telah menyaksikan bersama Debat II Pilpres 2019 antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo Subianto, Minggu (17/2/2018) malam yang mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Menurut saya, Pak Jokowi menang telak.

      Pak Jokowi terbukti sangat menguasai tema debat kali ini. Pemaparannya runut dan jelas. Beliau memiliki stok data yang cukup, gagasan dan konsep yang konkret, serta berhasil menjawab keraguan masyarakat dan kritik oposisi dengan menyampaikan capaian keberhasilan pemerintahannya di pelbagai bidang selama kepemimpinannya.

      Soal infrastruktur Pak Jokowi memiliki gagasan yang menyentuh substansi persoalan. Ia menyatakan akan konsisten melakukan pembangunan infrastruktur jika terpilih lagi. Untuk meningkatkan koneksivitas, sehingga ketimpangan ekonomi antardaerah bisa terselesaikan. Tidak hanya berupa tol, melainkan juga saluran irigasi, jalan di desa-desa, dan bandara, yang sebenarnya pembangunannya sudah dilakukan di periode ini.

      Pak Jokowi juga menjawab secara tepat dan lugas kritik Pak Prabowo yang menganggap pembangunan infrastruktur di era ini grusa-grusu sehingga tidak bermanfaat kepada publik. Pak Jokowi menyatakan, pembangunan infrastruktur telah melalui perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan pelbagai aspek. Sementara pemanfaatan infrastruktur menurutnya membutuhkan waktu. Seperti mengubah budaya penggunaan alat transportasi privat ke transportasi publik layaknya MRT dan LRT tidak bisa serta merta. Dan, fasilitas transportasi publik itu dibangun agar secara perlahan masyarakat terdorong dan terbiasa menggunakannya.

      Tidak ketinggalan, Pak Jokowi membuktikan memiliki pengetahuan matang di dunia digital guna menyongsong revolusi industri 4.0 melalui program pembangunan infrastruktur telekomunikasi bernama Palapa Ring sejak 2015 dan sampai sekarang sudah 100 persen rampung di wilayah Barat dan Tengah. Sedangkan di Timur 90 persen.

      Palapa Ring memungkinkan percepatan kemajuan industri telekomunikasi, baik untuk startup di tahap inkubasi maupun yang sudah layak disebut unicorn. Karena kini hampir seluruh wilayah memiliki akses broadband internet lebih cepat. Pengusaha kecil pun bisa lebih mudah untuk mengembangkan perekonomiannya lewat marketplace digital.

      Soal pangan juga sama. Pak Jokowi berhasil mendedahkan penurunan import jagung dan peningkatan produksi beras selama pemerintahannya. Termasuk menjawab kritik import pangan yang disampaikan Pak Prabowo. Ia menjelaskan fungsi import untuk menjaga stabilitas harga dan menjadi cadangan jika terjadi hal luar biasa, seperti bencana dan gagal panen. Penjelasan yang menurut saya mengandung gagasan cerdas dalam menyelesaikan dua persoalan sekaligus: kesejahteraan petani dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

      Beranjak ke lingkungan hidup. Pak Jokowi membuktikan pemerintahannya sukses mengatasi persoalan limbah. Salah satunya lewat program Citarum Harum yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan dukungan pemerintah pusat. Begitupun penegakan hukum lingkungan dan ketegasan kepada perusahaan-perusahaan tambang untuk membayar pajak lingkungan kepada negara. Dua hal yang menurutnya akan terus dilakukan bahkan ditingkatkan jika terpilih lagi.

      Dalam pembahasan sawit. Pak Jokowi bahkan terlihat memiliki visi lebih maju ketimbang Pak Prabowo yang sekadar menyatakan program normatif dengan menyebut perkebunan inti rakyat dan plasma. Program itu sudah sejak zaman baheula dilaksanakan. Pak Jokowi menyatakan, produksi sawit semakin meningkat dan sudah dipergunakan untuk B20 untuk memenuhi biodiesel. Bahkan sedang adan akan merealisasikan B100.

      Performa semacam itu tidak ditampilkan Pak Prabowo. Ia cenderung menyampaikan konsep yang mengawang-awang. Minim data. Tidak konkret dan keluar konteks persoalan. Menunjukkan ia tidak menguasai dengan baik tema perdebatan.

      Pak Prabowo bicara soal kemandirian namun tidak menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan untuk mendukung ke arah terwujudnya kemandirian tersebut. Bicara soal swasembada pangan, tetapi tidak mengurai tentang bagaimana cara mencapainya. Belum lagi bicara soal swasembada air, apa maksudnya dengan istilah itu?

      Argumentasinya selalu mengulang-mengulang narasi normatif soal pasal 33, tanah, air dan udara dikuasi negara. Padahal, seperti yang dikatakan Pak Jokowi dan diakuinya sendiri, ia menguasai lahan ratusan ribu hektare. Memang Pak Prabowo konsisten dengan “paradoksnya”.

      Malahan Pak Prabowo lagi-lagi menyebar hoaks. Ia menyatakan pembangunan infrastruktur mahal seperti LRT dan MRT tanpa menyebutkan angka dan datanya yang memadai. Ia bilang Malaysia dua kali lebih efektif daripada Indonesia.

      Padahal biaya pembangunan LRT Jabodetabek per kilometer Rp 673 miliar, sementara di Malaysia LRT Kelana Jaya Malaysia biaya per km nya Rp 817 miliar / km.

      Tidak cukup di situ. Sebagai seorang calon pemimpin, Pak Prabowo seolah kurang memperbarui pengetahuannya. Ia gagap menjawab pertanyaan Pak Jokowi soal pembangunan infrastruktur yang mendukung perkembangan unicorn. Alih-alih mengungkap gagasan yang tepat, pernyataannya bahwa unicorn adalah “yang online-online itu” menunjukkan ia tidak tahu istilah tersebut.

      Satu fakta yang menurut saya cukup disayangkan. Mengingat perbincangan soal unicorn sudah menyeruak di publik dari beberapa tahun lalu, usai kemunculan Go-Jek sebagai salah satu unicorn karya anak bangsa.

      Menjawab Kritik BPN Dengan Pengakuan Prabowo

      Namun, kemenangan telak Pak Jokowi semalam ternyata masih tidak diakui kawan-kawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Mereka melontarkan aneka kritik, seperti data yang tidak valid, sampai ke soal isu penggunaan earpiece untuk membantu menawannya performa Pak Jokowi saat debat.

      Detail data menurut saya tidak terlalu prinsipil. Karena yang terpenting adalah substansi materi argumen Pak Jokowi. Misalnya, soal produksi jagung. Nyatanya memang terjadi penurunan signifikan angka import sejak Pak Jokowi menjabat sampai sekarang. Poinnya kan sebenarnya itu.

      Kemudian misalnya Pak jokowi bicara import beras. Saya kira itu juga gambaran yang disampaikan pak Jokowi soal rasionalisasi atas kemajuan dan progres kemandirian pangan. Memang perlahan-perlahan menunjukan progresifitasnya dari kondisi sebelumnya.

      Isu penggunaan earpiece tentulah mengada-ada. Pak Jokowi memang paham persoalan karena dia bekerja selama 4,5 tahun memimpin Indonesia.

      Lepas dari itu, wajar mereka bersikap demikian. Karena tugas mereka sebagai tim sukses memang untuk menjaga pengaruh pasangannya di publik tidak anjlok, ibaratnya kalau terpeleset tidak sampai jatuh terpelanting. Akan tetapi, menurut saya, itu justru menunjukkan BPN tidak memberi masukan yang baik kepada Pak Prabowo selama persiapan debat.

      Padahal, dalam debat kandidat sebuah keniscayaan perhatian akan tertuju pada performa calon. Publik ingin melihat secara langsung kemampuan seorang kandidat. Sebagai penantang, tentu publik ingin melihat gagasan dan konsep alternatif yang ditawarkan Pak Prabowo bagi kemajuan bangsa. Sebuah hal yang tidak tampak sama sekali selama debat semalam.

      Begitu juga, sikap mereka semakin menunjukkan kalau Pak Prabowo memang tidak kompeten dalam membahas tema semalam, sehingga masih perlu dijelaskan lagi oleh timnya dengan berbagai alasan agar pendukungnya tidak beralih ke Pak Jokowi. Hal yang tidak perlu dilakukan andaikata BPN sudah memberikan masukan tepat dan Pak Prabowo memang mengerti persoalan serta memiliki gagasan.

      Lagi pula, seperti yang kita saksikan bersama, Pak Prabowo banyak mengapresiasi dan mengafirmasi Pak Jokowi. Baik dari pencapaian kinerja, maupun gagasan yang disampaikan terkait tema semalam. Seperti pengakuannya terhadap pembangunan infrastruktur Pak Jokowi yang signifikan dan cara pengelolaan bekas lubang tambang.

      Artinya, Pak Prabowo sendiri memang mendukung terhadap langkah-langkah yang dilakukan Pak Jokowi, mengakui Pak Jokowi selama ini bekerja, dan yang terpenting mengakui Pak Jokowi layak lanjut dua periode menjadi presiden.

      Sikap Pak Prabowo dalam debat saya kira menjadi jawaban paling tepat bagi kritik dan komentar yang dilontarkan BPN terhadap performa Pak Jokowi. Kecuali BPN tidak sepakat dengan pendapat Pak Prabowo.

      Saya berharap debat semalam dapat membuka hati nurani dan pikiran masyarakat bahwa Pak Jokowi memang masih dan paling pantas menjadi presiden Indonesia periode 2019-2024.

      Sumber : geotimes.co.id

      Tags: Debat PilpresJoko WidodoMenang telak
      Previous Post

      TKN Bantah 'Jokowi Pakai Earpiece Saat Debat': Tuduhan Itu Mengada-ada

      Next Post

      Puluhan Ribu Orang Akan Saksikan Pidato Jokowi Berjudul "Optimis Indonesia Maju"

      Related Posts

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi
      News

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      24 Juni 2025
      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut
      News

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      23 Juni 2025
      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran
      News

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      23 Juni 2025
      Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi
      News

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi

      17 Juni 2025
      Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau
      News

      Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

      16 Juni 2025
      Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership
      News

      Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership

      12 Juni 2025
      Next Post
      Puluhan Ribu Orang Akan Saksikan Pidato Jokowi Berjudul “Optimis Indonesia Maju”

      Puluhan Ribu Orang Akan Saksikan Pidato Jokowi Berjudul "Optimis Indonesia Maju"

      Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      • Trending
      • Comments
      • Latest
      Mengedepankan Islam substantif dalam bernegara

      Mengedepankan Islam substantif dalam bernegara

      4 Oktober 2018
      Kang Haji Ace Hasan Syadzily: Ngora, Nyunda, Nyantri, Nyakola

      Kang Haji Ace Hasan Syadzily: Ngora, Nyunda, Nyantri, Nyakola

      5 September 2018
      Urbanisasi dan Kesenjangan Kota-Desa

      Urbanisasi dan Kesenjangan Kota-Desa

      11 Maret 2018
      Arafah, Haji, dan Kemanusiaan Kita

      MELAYANI TAMU ALLAH : Catatan Penyelenggaraan Haji Tahun 2018

      4 September 2018
      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      3
      Arafah, Haji, dan Kemanusiaan Kita

      MELAYANI TAMU ALLAH : Catatan Penyelenggaraan Haji Tahun 2018

      1
      Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPAS Sarimukti Terima Bantuan Sembako

      Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPAS Sarimukti Terima Bantuan Sembako

      1
      Keren Pisan, “Bapak Bansos” Kang Haji Ace Salurkan Bansos Rp. 173 Miliar di Bandung Barat

      Keren Pisan, “Bapak Bansos” Kang Haji Ace Salurkan Bansos Rp. 173 Miliar di Bandung Barat

      1
      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      24 Juni 2025
      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      23 Juni 2025
      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      23 Juni 2025
      Kader Golkar Diminta Tidak Gagap Anggaran, Ace Hasan: Ini Soal Nasib Rakyat

      Kader Golkar Diminta Tidak Gagap Anggaran, Ace Hasan: Ini Soal Nasib Rakyat

      23 Juni 2025

      Recent News

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      24 Juni 2025
      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      23 Juni 2025
      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      23 Juni 2025
      Kader Golkar Diminta Tidak Gagap Anggaran, Ace Hasan: Ini Soal Nasib Rakyat

      Kader Golkar Diminta Tidak Gagap Anggaran, Ace Hasan: Ini Soal Nasib Rakyat

      23 Juni 2025

      instaragram

      Ace Hasan Syadzily

      ACE HASAN SYADZILY, dengan nama lengkap Tubagus Ace Hasan Syadzily, lahir di Pandeglang Banten 19 September 1976. Lahir dari pasangan KH Tb A. Rafei Ali dan Hj Siti Sutihat. Dibesarkan dalam tradisi Pesantren yang kental dan aktivitas politik yang sangat kuat.

      Browse by Category

      • Berita Terkini
      • kegiatan
      • News
      • OPINI

      Recent News

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      24 Juni 2025
      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      23 Juni 2025

      copyright © 2018 ace-hasan.com web by ocitraz

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Profil
        • Tentang AHS
        • Biodata Singkat (Indonesia)
        • Biodata Singkat (English)
      • Kegiatan
      • Berita
      • Opini
      • Konferensi Pers
        • online
      • Akademik
        • Tugas kuliah
        • Bahan Kuliah
        • Buku
        • Belajar Online
      • Galeri
        • Foto
        • Video
      • Hasil Seleksi
        • Beasiswa
        • Pelatihan Vokasi
      • Kontak

      copyright © 2018 ace-hasan.com web by ocitraz

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In