MODA Raya Terpadu (MRT) Jakarta dinyatakan mulai beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, Minggu (24/3) pagi, di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI).
“Kini kita patut berbangga di bawah Kepemimpinan Jokowi pembangunan MRT telah diresmikan untuk fase I. Ini merupakan prestasi yang membanggakan, bukan saja untuk rakyat Jakarta, namun juga untuk Indonesia,” ujar Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily lewat keterangan resminya, Minggu (24/3).
Menurut Ace, yang membuat program infrastruktur ini dapat diselesaikan adalah karena Jokowi mampu menerapkan kepemimpinan yang efektif. Ia menyebut, hal itu bisa dilihat dari lima hal.
Pertama, seorang pemimpin seperti Jokowi yang memiliki kepemimpinan yang inovatif. “Pak Jokowi bekerja dengan pendekatan yang out of the box dan tidak terpaku pada pendekatan yang konvensional. Pak Jokowi tidak hanya menerima laporan begitu saja dari para pembantunya. Tapi terjun sendiri ke lapangan memantau pekerjaan tersebut, walaupun oleh ada pihak-pihak yang menyebutnya sebagai pekerjaan “mandor”,” sebutnya.
Kedua, Jokowi dinilainya mampu menginspirasi dan memotivasi semua para pembantunya untuk mencapai visi yang ingin dituju bersama.
“Dengan terjun langsung ke lapangan, bukan sekedar memantau dan melihat pekerjaan, tapi disitulah seorang pemimpin menginspirasi dan memotivasi anak buahnya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai target yang telah dicanangkan,” paparnya.
Ketiga, Jokowi dinilai menjadi teladan yang baik bagi para pembantunya. Menurut Ace, keteladanan itu sangat penting. Bukan hanya banyak bicara, tapi bekerja langsung. Hal ini memotivasi mereka untuk ingin terus meningkatkan kemampuan dan kinerja dalam diri mereka.
Keempat, Jokowi dinilai memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi. “Sekalipun beliau mengalami hujatan atas kebijakan yang diterapkannya, selagi beliau memiliki keyakinan yang teguh, beliau konsisten menjalankannya dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Kelima, Jokowi merupakan pemimpin yang memberdayakan kepada para pembantunya sesuai dengan kapasitas dan kompetensi yang dimilikinya.
“Dengan kepemimpinan yang efektif, Jokowi mampu bekerja dengan baik. Torehan berbagai hasil pembangunan, tidak hanya MRT namun juga infrastruktur lainnya seperti jalan tol, bendungan, irigasi, aktivasi Kereta Api yang mangkrak, waduk, tanggul, jalan desa, dan lain-lain menunjukan bahwa Jokowi merupakan pemimpin yang bekerja secara efektif,” paparnya.
Setelah sekian lama dinanti, akhirnya MRT telah diresmikan. Ini merupakan tonggak monumental bagi bangsa Indonesia dalam pembangunan transportasi massal berbasis rel di Jakarta.
MRT telah dicanangkan sejak lama di era Soeharto dimana waktu itu Habibie sebagai Menristeknya. Sekian banyak Gubernur DKI Jakarta telah merencanakan pembangunan MRT ini. Namun, di era kepemimpinan Gubernur Jokowi pembangunan MRT dimulai. Selama 6 tahun pembangunan MRT dilaksanakan, dimana Jokowi yang sudah menjadi Presiden memantau langsung proses pengerjaan pembangunan ini dengan detail dan seksama. Dan hari ini, Jokowi telah meresmikannya untuk fase I dari Lebak Bulus ke Bunderan HI.
“Sesungguhnya pembangunan ini MRT di Indonesia sudah ketinggalan dibandingkan dengan kota-kota besar di negara-negara maju lainnya di dunia. Sekalipun begitu, Jokowi telah mampu mengejar ketertinggalan kota-kota besar dunia dengan pembangunan moda transportasi publik yang nyaman dan berbasis rel yang dilengkapi berteknologi tinggi ini,” pungkasnya.
DI kota-kota negara ASEAN, MRT telah terlebih dahulu dibangun di Singapura tahun 1987, kemudian di Bangkok tahun 2004 serta di Kuala Lumpur, Malaysia, MRT telah diresmikan pada tahun 2017. Di Asia tentu negara Jepang yang pertama kali membangun MRT dimana di Tokyo pada tahun 1927. Jauh sebelumnya, di Kota New York, Amerika Serikat, MRT ini telah digunakan sejak tahun 1904.
Sumber :mediaindonesia.com