Jakarta- Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan agenda evaluasi kinerja dan anggaran program penanggulangan pandemi Covid-19, Senin (13/7/2020) di Gedung DPR RI. Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily mendorong pemerintah untuk memperbanyak tes Covid 19 karena Indonesia masih rendah dalam hal tes populasi Covid 19.
“Kalau kita lihat data yang ada, saya dapat data, bahwa populasi tes Indonesia itu paling rendah diantara negara-negara yang berpenduduk besar. Saya ambil contoh misalnya Amerika Serikat jumlah penduduknya 331 juta, total kasusnya kan besar sekali, 3 juta. Karena yang ditesnya itu sebesar 41 juta. Artinya 12 persen penduduk Amerika itu telah dites Covid. Sehingga wajar kasusnya menjadi sangat besar”, kata Ace.
“Nah Indonesia ini masih 0,2 persen dari jumlah penduduk yang dites. Itu artinya apa, kalau semakin massif melakukan tes maka jumlahnya juga akan besar. Indonesia baru 621 ribu yang dites. Jumlah kasus positifnya 75 ribu. Kalau kita bandingkan dengan negara-negara yang lain, itu masih jauh tertinggal dalam hal tes populasi itu”, jelas Ace.
Ace juga menyontohkan tes yang dilakukan di Brazil. Total tes yang dilakukan di Brazil yaitu 2,2 persen dari jumlah penduduk 212 juta penduduk. Angka itu jauh di atas Indonesia. Oleh sebab itu, Ace mendorong pemerintah untuk memperbanyak tes.
“Dan saya kira kalau dilakukan secara masif justru sangat bagus. Sekarang kan masyarakat sudah punya kesadaran untuk melakukan rapid test”, tegas politisi Partai Golkar itu.
Selain membahas masalah penanganan Covid 19, Ace juga menyinggung progres pembahasan RUU Penanggulangan Bencana yang menjadi usul inisiatif DPR RI. Menurutnya, DPR tengah menunggu keseriusan pemerintah untuk membahas lebih lanjut RUU tersebut sebagai paying hokum bagi BNPB dalam menangani Covid 19.
“Saya ingin supaya RUU Penanggulangan Bencana, kan ada ditangan pemerintah nih, kita sudah dua bulan menunggu. Pokoknya DPR itu ingin memberikan yang terbaik untuk penanganan Covid 19 ini untuk BNPB dalam konteks penanggulangan bencana”, pungkas Ace.
Sementara itu, Kepala BNPB, Doni Monardo menyampaikan bahwa Indonesia harus mampu beradaptasi penanganan secara paralel/berimbang. Kesehatan dan ekonomi harus berjalan bersama. (*)