JAKARTA- Politisi Golkar, Ace Hasan menilai kasus intimidasi yang terjadi pada Acara Car free day (CFD) pada Minggu (29/4/2018) merupakan pekerjaan kelompok yang tidak siap berdemokrasi. “Mereka yang melakukan tindakan intimidasi merupakan pihak yang tidak siap berdemokrasi. Padahal mereka belum memiliki Capres/cawapres yang resmi. Tahapan Pilpres juga belum dimulai, tapi mereka sudah melakukan tindakan semena-mena,” ujar Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).
Menurut Ace, tindakan memaksakan kehendak orang lain mencerminkan sikap yang tidak simpatik. “Jangan bilang ganti Presiden deh, lebih baik ganti perilaku mereka dulu. Sudah siap nggak mereka berdemokrasi. Jangan memaksakan kehendak,” teganya.
Ace pun menyesalkan tindakan intimidasi tersebut. Ace menilai tindakan tersebut masuk dalam kategori tidak terpuji.
“Sungguh saya sangat menyesalkan tindakan yang tidak terpuji itu. Katanya ini gerakan spontanitas warga, tapi kok menggunakan cara-cara preman. Apalagi maksa-maksa supaya beli kaos segala. Jangan nodai demokrasi dengan cara-cara yang anti demokrasi,” pungkasnya.