Dalam beberapa hari terakhir, dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 ramai dibincangkan. Menanggapi hal itu, Ketua DPP Bidang Media dan Penggiringan Opini Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengklaim dukungan TGB menjadi modal soliditas partai politik pendukung Joko Widodo.
Dengan pertimbangan sosok TGB yang cukup dekat dan disegani oleh kaum ulama dan umat muslim. Sehingga ini mempengaruhi elektabilitas Joko Widodo jelang pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). TGB sendiri sempat digadang-gadang menjadi capres atau cawapres alternatif penantang Joko Widodo pada Pilpres 2019.
“Dukungan TGB akan semakin memperkuat kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019. Beliau sebagai gubernur muslim telah menunjukkan kinerja yang sangat baik sebagai gubernur dan memiliki otoritas keulamaan,” ungkap Ace dalam diskusi bertajuk ‘Meraba Pasangan Capres-Cawapres’ di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
Meski demikian, Ace menyatakan tidak langsung memasukan nama gubernur itu ke dalam bursa calon Wakil Presiden. Apalagi Partai Golkar tetap solid mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Karena yang harus menjadi wapres tidak hanya mengatasi situasi politik melainkan ekonomi, yaitu Airlangga sebagai calon Wakil Presiden. “Kami masih mempertimbangkan nama Airlangga sebagai cawapres karena ini untuk perbaikan ekonomi. Alasan kedua karena memiliki kekuatan dukungan partai politik yang kuat,” tambahnya.
Ace juga melihatnya, dukungan TGB terhadap Joko Widodo adalah murni keputusan pribadi dan tanggung jawab sebagai anak bangsa, bukan politik. Karena TGB belum pernah berkomunikasi dengan Partai Demokrat terkait pernyataannya tersebut.
Bahkan TGB juga tidak berkomunikasi dengan Dewan Muttasyar Nandlatul Wathan (NW) terkait dukungannya tersebut. “Artinya, dukungan beliau kepada Joko Widodo dua periode sebagai pernyataan pribadi tidak terkait dengan persoalan lain,” tutur Ace.
Sumber : republika.com