Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera turun ke titik-titik gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) Lombok Utara, Lombok Timur & Kota Mataram untuk memastikan dan melakukan penyisiran korban yang masih terjebak akibat reruntuhan gedung.
“Terkait dengan penanganan kondisi darurat akibat dampak bencana gempa ini, Komisi VIII mendesak BNPB untuk segera turun ke daerah titik-titik utama bencana terutama di daerah Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram,” katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (6/8).
Dia juga meminta pihak-pihak terkait mengevakuasi terhadap korban bencana untuk segera ditangani secara medis di Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) oleh tenaga-tenaga medis yang terlatih dan dirawat sebagaimana mestinya.
Menurut dia, harus juga dipastikan ketersediaan kebutuhan dasar warga yang mengungsi di tempat-tempat pengungsian seperti makanan dan minuman, selimut, obat-obatan dan lain-lain, dengan membuat dapur umum dan pelayanan medis.
“Memastikan adanya rehabilitasi infrastruktur dasar yang hancur, terputus dan retak-retak akibat gempa seperti jembatan dan jalan yang dapat memutus jalur transportasi evakuasi korban dan menimbulkan terputusnya aktivitas ekonomi,” jelasnya.
Ace yang merupakan politisi Partai Golkar itu menerangkan koordinasi yang cepat antara BNPB, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Basarnas, Pemda NTB serta seluruh jajaran SKPD dan pihak TNI serta kepolisian untuk segera mengambil peran, tugas dan fungsi masung-masing agar menangani dengan cepat pasca gempa NTB yang terdampak.
Dia juga mendorong solidaritas dan kesetiakawanan masyarakat untuk memberikan bantuan kebutuhan yang paling mendesak melalui lembaga-lembaga resmi dan terpercaya untuk menyalurkannya kepada yang berhak dan membutuhkannya.
“Kami tentu menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas peristiwa gempa yang sangat besar ini. Semoga korban gempa yang meninggal dunia diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 91 orang meninggal dunia dan ribuan orang mengungsiakibat gempa bumi berkekuatan 7 SR yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Nugroho dalam pesannya di Jakarta, Senin dini hari, pukul 02.30 WIB menyebut, selain korban yang banyak, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah rusak.
Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman.
Daerah yang terparah akibat gempa itu adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.[]