JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (9/9) pagi. Airlangga bersama jajaran petinggi DPP Golkar lainnya bersilaturahim ke mantan ketua umum Partai Golkar itu untuk membahas langkah-langkah Golkar dalam Pemilihan Presiden 2019.
“Dalam pertemuan tersebut, disinggung soal perkembangan terakhir menghadapi pendaftaran Pilpres 2019. Pak Airlangga menyampaikan sikap politik Partai Golkar yang mendukung Pak Jokowi sebagai capres 2019,” ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Kamis (9/8).
Ace yang turut mendampingi Airlangga pun menegaskan, hingga saat ini Partai Golkar tetap konsisten mendukung Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ia pun membantah isu yang menyebut Golkar berencana hengkang dari koalisi.
“Partai Golkar masih konsisten mendukung Pak Jokowi sebagai capres 2019,” kata Ace.
Namun, dalam pertemuan itu juga sempat disinggung juga soal cawapres ideal menurut JK, meski tidak dibicarakan secara khusus nama.
“Cawapres dalam pertemuan tersebut tidak dibahas secara khusus. Namun, Pak JK sempat menyinggung kriteria cawapres yang dapat menguasai dan menyelesaikan masalah ekonomi,” ujar Ace.
Ace melanjutkan, pertemuan dengan JK itu merupakan lanjutan silaturahim Ketua Umum DPP Partai Golkar kepada para senior Partai Golkar yang sebelumnya dengan mantan presiden BJ Habibie, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono.
Dalam pertemuan itu, Airlangga Hartarto membahas tentang langkah-langkah Partai Golkar dalam menghadapi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019. Sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut, Pak Jusuf Kalla menyampaikan masukan terkait strategi memenangkan Pileg 2019 nanti.
“Pak Jusuf Kalla mengingatkan bahwa Partai Golkar memiliki kekuatan yang sangat besar dalam perpolitikan Indonesia karena merupakan partai kedua terbesar yang memiliki 18 juta pemilih. Untuk itu, Pak JK mengharapkan memiliki peran strategis dalam kehidupan kenegaraan kita,” katanya.
SUMBER :REPUBLIKA