Komisi VIII DPR yang membidangi sosial meminta adanya kepastian ketersediaan kebutuhan dasar warga yang saat ini mengungsi di tempat pengungsian.
“Seperti makan dan minum, selimut, obat-obatan dan lain-lain, dengan membuat dapur umum dan pelayanan medis,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily melalui keterangan tertulis, Senin 6 Agustus 2018.
Menurut Ace, infrastruktur dasar seperti sekolah, gedung pemerintahan, jembatan yang hancur perlu menjadi catatan untuk rehabilitasi. Pemerintah harus bergerak cepat mengingat adanya jalur-jalur yang terputus dan retak-retak akibat gempa seperti jembatan dan jalan.
“Yang dapat memutus jalur transportasi evakuasi korban dan menimbulkan terputusnya aktivitas ekonomi,” ujarnya menambahkan.
Selain koordinasi lembaga-lembaga pemerintah, DPR juga mendorong solidaritas dan kesetiakawanan masyarakat untuk memberikan bantuan kebutuhan yang paling mendesak.
“Melalui lembaga-lembaga resmi dan terpercaya untuk menyalurkannya kepada yang berhak dan membutuhkannya,” kata Ace.
Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu malam, 5 Agustus 2018 terus bertambah. Sejauh ini, data sementara sudah 91 orang meninggal dunia yang tersebar di berbagai wilayah di NTB. Ribuan jiwa mengungsi.
Sumber : vivanews.com