Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai Partai Gerindra telah menyalahi akal sehat jika benar meminta jatah kursi menteri pada Presiden Joko Widodo.
Ace mengatakan hal tersebut lantaran melihat pada Pilpres 2019 lalu, banyak kader Gerindra menyerang pribadi Jokowi.
“Jika kabar bahwa Gerindra akan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Kyai Ma’ruf ini benar, sungguh menyalahi akal sehat demokrasi kita. Bagaimana mungkin partai yang selama ini menjelek-jelekkan pemerintahan Jokowi, partai yang selama ini berkampanye dengan tawaran visi dan misi yang berbeda dengan Presiden Jokowi, sekarang ini meminta jatah kabinet,” kata Ace Hasan saat dihubungi AKURAT.CO, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
“Untuk apa ada kontestasi Pilpres jika yang kalah malah meminta jatah kursi kabinet. Kami saja dalam KIK yang sudah bekerja keras memenangkan Jokowi-Kyai Ma’ruf tidak pernah meminta jatah kabinet,” tutur Ace.
Diketahui beredar isu mengenai Partai Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintah. Tak hanya itu, partai Gerindra dikabarkan meminta tiga jatah kursi menteri kepada Jokowi.
Namun, kabar itu dibantah oleh Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil menegaskan bahwa tidak benar bila ada yang menyatakan Gerindra meminta jatah tiga menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Pada prinsipnya, Pak Prabowo siap membantu bangsa dan negara di mana pun posisinya. Yang jelas, beliau (Prabowo) aktif menyampaikan pemikiran-pemikirannya untuk kepentingan rakyat,” kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (4/1/2019).[]
Sumber : Akurat.co