Mahasiswa Magister Administrasi Publik Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) diminta bisa menjadi seorang yang ahli dan memiliki skill di bidang keilmuan administrasi publik.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII Tb. Ace Hasan Syadzily dihadapan mahasiswa Magister Administrasi Publik (MAP) di ruang Fraksi Partai Golkar.
Menurutnya mahasiswa harus bisa berfikir kritis dan solutif serta mampu memberikan solusi-solusi terbaik untuk pembangunan negeri ini juga bisa berkolaborasi, bersinergi, antar stakeholder lainnya.
“Saya senang berdiskusi dengan mahasiswa Pascasarjana,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Sabtu, (30/11).
Sementara, Ketua Kelas MAP Untirta Mohamad Iyos Rosyid mengatakan bertukar pikiran dengan anggota DPR RI yang juga merupakan dosen Administrasi Publik UNTIRTA sangat aplikatif. Selain menjelaskan teori-teori juga memberikan solusi aplikatif dikehidupan nyata tentang ekonomi politik dan pembangunan.
“Kami sangat mengerti di dunia nyata peran kolaborasi dan sinergisitas akan berdampak cepat terhadap pembangunan negeri ini. Selain itu kami diajak untuk selalu memberikan solusi terhadap pembangunan negeri ini,” katanya
Kepala Program Studi MAP Untirta Ipah Ema Jumiati menyatakan tujuan kuliah ke Gedung DPR RI ini agar para mahasiswa bisa memiliki gambaran langsung hal apa saja yang sudah dilakukan para wakil rakyat dalam menyusun program-program ekonomi politik dan pembangunan untuk negeri ini.
“Saya mengapresiasi para Mahasiswa Pascasarjana yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan memperdalam skill dalam bidang ilmu administrasi publik,” tutupnya. [ars]
Sumber : http://www.rmolbanten.com/