Bandung | Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menepis kabar bahwa dana haji digunakan untuk pembangunan jalan dan insfrastruktur. Menurutnya dana haji dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan nilai manfaatnya dirasakan langsung para jamaah.
Hal itu dikemukakan pada acara Diseminasi Pembatalan Pemberangkatan Haji kepada para penyuluh agama di Bandung, Rabu, (15/10/2020).
“Dana haji tahun ini Rp. 139 triliun. Yang dipenempatan bank-bank penerima setoran Rp. 32 triliun. Yang diinvestasikan dalam surat berharga syariah negara sebesar Rp. 96 triliun. Nah nilai manfaat Rp. 7,1 triliun”, kata Ace.
“Pada 2018, sebetulnya biaya haji per orang Rp. 66.254.923. Setoran jamaah haji Rp. 35.235.602. Sisanya Rp. 31.019.321 diambil dari nilai manfaat dana haji”, lanjut Ace.
Pada acara yang diikuti para penyuluh agama tersebut, Ace Hasan juga meminta para penyuluh untuk mensosialisasikan konsep moderasi beragama.
“Saya menaruh harapan besar kepada penyuluh agama, harus menjadi garda terdepan memberikan pemahaman keagamaan sesuai dengan program Kemenag, yaitu moderasi beragama. Dalam perilaku, itu bertawashut, taadul, artinya moderat. Jangan radikalis dan jangan liberal”, jelas Ace.
Sementara itu, pembicara lainnya, Muhajirin Yunis mengatakan bahwa Kementerian Agama tengah membangun embarkasi haji di Jawa Barat. Embarkasi tersebut diproyeksikan yang paling besar se Indonesia.
“Nanti akan ada embarkasi asrama haji paling megah yaitu di Indramayu Jawa Barat”, kata Yunis.( red**)