BATANG – Program santunan kematian dan yatim piatu yang digagas Bupati Batang Wihaji mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily.
Program perlindungan sosial di Batang melalui aplikasi e-Sakti itu dinilai sebagai terobosan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya apresiasi Bupati Batang Wihaji yang telah memiliki program seperti bantuan yatim piatu, santunan kematian, dan juga masalah sosial yang ditangani secara cepat,” tutur Ace Hasan, saat melakukan kunjungan kerja di Batang, Kamis (9/9/2021).
Menurutnya, program tersebut saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Sehingga ia juga meminta ada proses sinergi antara program pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Bupati Batang Wihaji mengatakan program santunan kematian sudah berlangsung sejak menjabat menjadi bupati di tahun 2017.
“Santunan kematian menggunakan sistem aplikasi e-sakti ini misalnya pada hari ini juga ada warga miskin yang meninggal dunia sebelum jam dua siang dapat Rp1 juta, kalau kelewat jam bisa dicairkan esoknya,” jelasya.
Sedangkan untuk program santunan yatim piatu per orang mendapatkan Rp1 juta per tahunnya.
Tapi tidak semuanya yatim piatu menerima karena yang anggaran lebih sedikit dari jumlah yatim piatu di Batang.
“Kita anggarkan setahun Rp1,5 miliar atau untuk 1.500 anak yatim piatu, kita cairkan dua kali, bisanya menjelang hari raya dan hari besar Islam lainya,”ujarnya.
Untuk program bakti sosial dan masalah sosial dianggarkan dalam setahun Rp400 juta, anggaran itu juga untuk masalah kedaruratan.
“Anggaran ini untuk masyarakat yang memiliki masalah sosial yang harus dibantu, misalnya ada orang terlantar, kena musibah atau program darurat lainya,”pungkasnya.
Sumber : Tribunnews.com