BANDUNG – Masih banyaknya ujaran kebencian, konten radikal, dan hoaks di media sosial atas nama agama dan kelompok tertentu, menjadi tantangan dalam kehidupan bernegara dan beragama.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily saat menjadi narasumber Wawasan Kebangsaan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB), di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat (Jabar) Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (19/7/2023).
Menurutnya, salah satu tugas Aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama harus mendamaikan dan meneduhkan.
“Jadi, tugas bapak ibu, adalah membuat nilai keagamaan harus semakin memperkuat nilai kebangsaan. Menumbuhkan persatuan dan toleransi mengedepankan dakwah yang bijaksana dan santun,” ujar Ace, dalam keterangannya.
“Sehingga kalau ada ASN yang sebar kebencian, kalau perlu saya lapor ke Pak Menteri agar disanksi disiplin,” sambungnya.
Selain itu, kata dia, nilai-nilai kebangsaan di masyarakat pun harus terus diperkuat. Sebab, dalam konteks kebangsaan, kata dia, tidak ada Indonesia kalau tidak ada Papua, kalau tidak ada Ambon, Maluku, NTT, NTB dan lainnya.
“Karena semua telah memiliki kesepakatan dan berjuang untuk negara ini,” katanya.
Dijelaskan Kang Ace, seluruh warga bangsa sejatinya tumbuh dan dipersatukan oleh tujuan berbangsa dan bernegara yang sama.
“Sebab itu kita memiliki Pancasila yang didalaminya tidak ada satupun nilai-nilainya yang bertentangan dengan ajaran agama manapun,” ucapnya.
Sumber: Tribunnews.com