Jakarta: Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily mengapresiasi banyak anak-anak muda yang sangat peduli terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim. Hal itu ditunjukkan dengan berbagai karya.
Hal itu disampaikan Ace Hasan pada acara Alumni Learning Forum dan Penganugerahan Video Competition 2025 Golkar Institute dengan tema From Blame to Action: Exploring the Gap Between Environmental Advocates Policy Makers and The Public, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta. Acara tersebut dihadiri juga oleh Ketua Komisi XI DPR, M Misbakun, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti, Global Electricity Initiative Program Officer Adhityani Dhitri Putri, serta Staf Khusus Gubernur Jakarta Firdaus Ali.
“Banyak anak-anak muda yang memiliki concern terhadap isu lingkungan. Mereka membuat video. Saya apresiasi kepada anak-anak muda ini. Yang kemarin ikut ada 106 video. Ada soal sampah, soal air, soal banjir. Saya apresiasi anak-anak yang mengikuti kompetisi video tentang lingkungan,” kata Ace melalui keterangan tertulis, Minggu, 6 Juli 2025.
Gubernur Lemhannas itu mengatakan, Golkar Institute memiliki perhatian terhadap isu-isu lingkungan. Ia menyebut Golkar Institute telah melakukan survei persepsi publik terhadap isu lingkungan.
Menurut survei itu, kesadaran masyarakat terhadap terhadap lingkungan sebanyak 33 persen. Masyarakat menyadari bahwa isu lingkungan berdampak langsung pada berbagai aspek kehidupan.
“Ada berbagai isu yang selalu kita angkat, misalnya soal perubahan iklim. Memikirkan lingkungan hidup, tentu sama dengan memikirkan masa depan, keberlanjutan alam semesta,” ungkap dia.
Dia mengatakan, Golkar Institute concern pada isu lingkungan hidup. Hal itu selalu ditekankan terhadap kader Golkar yang menjabat sebagai anggota DPRD dan kepala daerah.
“Untuk diketahui, dalam pelatihan-pelatihan Golkar Institute ini banyak diikuti anggota DPRD dan pemimpin-pimpinan daerah. Dalam proses kebijakan publik, ini penting sekali memasukkan isu lingkungan hidup,” sebut dia.
Sementara itu dalam sesi diskusi, Staf Khusus Gubernur Jakarta Firdaus Ali menekankan bahwa krisis lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dia mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Golkar Institute.
“Karena, kita semua berkumpul di sini bukan hanya untuk menyuarakan kekhawatiran, tapi juga untuk menegaskan tanggung jawab. Jangan sampai kita menjadi generasi yang gagal menyiapkan masa depan,” kata Ali.
Di tempat yang sama, Wamendag Dyah Roro Esti menyoroti pentingnya pendekatan top down yang implementatif dan dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kita harus gotong royong dan keep educating ourselves. Banyak perubahan di sekitar kita yang sering tidak kita sadari. Alarm kewaspadaan harus selalu menyala,” katanya.
Sumber: Metronews.com