REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masih ada faksi di Partai Golkar yang tidak puas dengan kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto saat ini. Faksi itu disebut juga menemui sejumlah mantan ketua umum.
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut hal itu bagian dari dinamika internal DPP Partai Golkar pascaterpilihnya Airlangga sebagai Ketua Umum. “Juga sebagai konsekuensi dari perampingan kepengurusan DPP Partai Golkar yang kemarin sangat banyak atau gemuk,” ujar Ace saat dikonfirmasi pada Ahad (4/2).
Menurut Ace, DPP Golkar mencoba terus berkomunikasi dengan pihak-pihak tersebut. Tak hanya itu, DPP Golkar akan mengakomodir kelompok di luar kepengurusan tersebut di Partai Golkar. “Kami menawarkan untuk ditempatkan pada struktur banda, lembaga dan pokja yang dalam waktu dekat ini akan segera dilengkapi,” kata Ace.
Tak hanya itu, Anggota Komisi II DPR itu mengatakan, DPP akan menempatkan kelompok yang belum ada di kepengurusan Golkar, untuk masuk penugasan pemenangan Pemilu Legislatif 2019 mendatang. Karena itu Ace meyakini, persoalan tersebut tidak akan menjadi batu sandungan Golkar ke depannya. “Insya Allah Golkar tetap solid menghadapi Pilkada 2018, Pemilu dan Pilpres 2019,” ujarnya.
Ia juga meyakini Ketua Umum Airlangga Hartarto akan menemui pihak-pihak tersebut guna memastikan soliditas partai. “Ketua Umum, Pak Airlangga, sangat terbuka kok kepada semua kader Partai Golkar,” ujar Ace.
Sebelumnya, adanya faksi tak puas itu disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam syukuran Partai Golkar Sabtu (3/2) kemarin. Ia menyebut ada pihak yang tidak puas dengan susunan kepengurusan baru yang dibentuk Airlangga Hartarto dan masih berupaya memecah belah Partai Golkar.
Namun mantan ketua umum Golkar itu tidak mengungkapkan siapa kelompok tersebut. Namun dia mengatakan, kelompok tersebut mendatangi para mantan ketua umum Golkar, termasuk dirinya, guna menyampaikan keluh-kesahnya. “Saya mengatakan kepada mereka untuk bertemu ketua umum menyampaikan keluh kesah. Tadi Pak Airlangga mengatakan bersedia mendengar aspirasi mereka,” ujar dia.
sumber : republika.co.id