Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai pemimpin berjiwa besar yang menerima semua kelompok di masyarakat. Pujian itu disampaikan Partai Golkar yang menyoroti pertemuan Jokowi dengan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
“Ini menandakan bahwa Presiden Jokowi itu pemimpin yang berjiwa besar. Selama ini Pak Jokowi selalu dihujat dengan berbagai isu-isu yang sebetulnya tidak relevan oleh kelompok ini. Misalnya anti terhadap umat Islam, kriminalisasi ulama dan lain-lain,” kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Rabu (25/4/2018).
Selepas pertemuan itu, Ace berharap tidak ada lagi hujatan dari berbagai pihak. Dia juga berharap agar atmosfer menjelang tahun politik akan lebih sejuk.
“Saya berharap dengan adanya pertemuan dengan Persaudaraan Alumni 212 ini, tak lagi ada hujatan-hujatan yang tidak lagi menggunakan simbol-simbol agama, dapat mendinginkan suasana menjadi lebih sejuk dan damai,” kata Ace.
“Tak lagi ada masjid yang digunakan untuk memprovokasi umat menjelang Pilpres 2019. Kita sama-sama menjaga agar suasana kebersamaan dan kekeluargaan dapat tetap terjaga menjelang tahun politik 2019 ini,” imbuh Ace.
Pertemuan antara Jokowi dengan PA 212 terungkap dari sebuah foto yang diterima detikcom, Selasa (24/4). Jokowi terlihat berada di salah satu ruangan masjid.
Dia terlihat memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, celana panjang, dan peci warna hitam. Pin presiden tersemat di bagian dada kiri kemeja putihnya.
Jokowi berdiri diapit pengurus PA 212, di antaranya Al-Khaththath, Sobri Lubis, Usamah Hisyam, Slamet Maarif, dan Yusuf Marta. Para pengurus PA 212 itu terlihat berbincang dengan Jokowi.
(gbr/dhn)
Sumber :News.Detik.com