Jakarta – Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dijadwalkan bertemu malam nanti. Apa kata Golkar soal rencana pertemuan ini?
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menilai bisa saja ada kesepakatan untuk berkoalisi usai pertemuan tersebut. Hanya saja tentu harus sebelumnya ‘diamini’ oleh PKS dan PAN.
“Bisa saja (koalisi), tapi pertanyaannya adalah apakah kesepakatan politik antara Pak Prabowo dan Pak SBY akan diamini PAN dan PKS? Artinya mereka harus menyepakati siapa capres dan cawapresnya,” kata Ace saat dihubungi detikcom, Senin (23/7/2018) malam.
Menurut Ace, bila ada kesepakatan koalisi maka calon yang diusung adalah Prabowo-AHY. Akan tetapi selama ini PAN dan PKS pun secara terang-terangan ingin mengajukan kader mereka untuk mendampingi Prabowo.
“Memang yang menjadi dilematis untuk Pak Prabowo apakah pertemuan tersebut akan menghasilkan kesepakatan politik antara Gerindra dan Demokrat, itu artinya kan Prabowo-AHY. Pertanyaannya bagaimana PKS dan PAN yang memang mereka memiliki keinginan mengajukan kadernya sebagai cawapres,” tutur Ace.
“Saya kira pertemuan SBY dengan Pak Prabowo masih membutuhkan kesepakatan-kesepakatan politik dengan partai-partai lain,” jelasnya.
Pertemuan SBY dan Prabowo dijadwalkan akan berlangsung di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Menurut jadwal, pertemuan digelar pukul 19.30 WIB, Selasa (24/7/2018).
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, dalam pertemuan itu, Gerindra akan mengajak Demokrat membentuk koalisi bersama PKS dan PAN.
“Intinya mengajak PD berkoalisi bersama-sama Gerindra, PKS, dan PAN,” ungkap Ade, Senin (24/7).
(rna/ear)
Sumber : Detik.com