Jakarta – Partai Golkar menugaskan Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk menjabat Ketua MPR. Golkar telah melakukan lobi-lobi agar Bamsoet bisa menduduki kursi MPR-1.
Golkar menugasi Zainudin Amali sebagai Ketua dan Idris Laena sebagai Sekretaris Fraksi Golkar di MPR. Amali disebut telah melakukan lobi-lobi untuk memuluskan langkah Bamsoet menuju kursi MPR-1.
“Sekarang Pak Zainudin Amali melakukan lobi-lobi terhadap partai lain melalui fraksi-fraksinya. Kita berharap bahwa upaya untuk Golkar mendapatkan alokasi kursi sebagai Ketua MPR itu bisa dilobi, bisa didapatkan secara musyawarah mufakat,” kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Ditugaskannya Bamsoet sebagai pimpinan MPR telah ditetapkan dalam rapat internal DPP Golkar yang digelar sore tadi di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Rapat yang dipimpin Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan turut dihadiri oleh Bamsoet itu juga menugaskan Azis Syamsuddin untuk mengisi kursi Wakil Ketua DPR.
“Dan rapat tadi telah memutuskan Pak Bambang Soesatyo ditugaskan untuk menjadi Ketua MPR. Ketua, tentu. Mandatnya kita berikan untuk menjadi ketua. Dan Pak Azis Syamsuddin untuk menjadi Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar,” ujar Ace.
Selain Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin sekaligus ditugaskan sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR. Adies Kadir ditunjuk sebagai Sekretaris Fraksi.
Kembali ke penugasan Bamsoet, Ace menampik jika mandat Bamsoet sebagai Ketua MPR diberikan agar tak maju sebagai calon Ketua Umum Golkar. Ace menyebut hal itu untuk menjaga soliditas partai.
“Tidak, ini bukan bagian dari bagi-bagi kursi. Tapi kita telah melakukan pengkajian yang mendalam. Menjaga soliditas partai dan juga menjaga konsolidasi partai agar tetap berjalan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Golkar yang memiliki banyak kader muda berencana untuk mendudukan para kader mudanya di posisi tersebut sebagai bagian dari regenerasi dan penyegaran di tubuh FPG. Sebagai partai modern Golkar juga ingin menunjukkan bahwa partai beringin tetap peduli dengan permasalahan yang menghadang bangsa Indonesia di masa depan.
“Fraksi Golkar akan memberi ruang kepada para kader muda di alat kelengkapan DPR,” ujar Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Kamis (3/10/2019).
Golkar yang memiliki sistem pendidikan kader yang baik juga ingin menempatkan kader-kader terbaiknya di AKD. “Fraksi Golkar persiapkan kader-kader terbaik di AKD. Kita memiliki banyak kader yang siap untuk mengemban tugas itu,” ungkap Ace.
Di samping muda dan memiliki kemampuan terbaik, FPG tak lupa untuk menempatkan kader perempuan yang selama ini juga menjadi andalan mereka. Untuk diketahui Partai Golkar telah menempatkan 22 % kader perempuan di DPR RI.
Keterwakilan perempuan di DPR selama ini memang menjadi perhatian tersendiri bagi FPG. “Fraksi Golkar memperhatikan keterwakilan perempuan di AKD,” tambah Ace Hasan.
Ini tentunya sebuah terobosan baru yang ingin dilakukan di DPR periode ini untuk menghadapi tantangan ke depan yang membutuhkan peran serta perempuan lebih aktif di DPR.
“FPG sangat memiliki perhatian terhadap peran perempuan dalam politik seiring dengan masih banyaknya masalah bangsa yang membutuhkan keterlibatan perempuan dalam pengembangan SDM unggul sebagaimana fokus pemerintahan Presiden Jokowi lima tahun ke depan,” pungkas Anggota DPR RI dapil Jawa Barat II ini.
Sumber : Detik.com