• Beranda
  • Profil
    • Tentang AHS
    • Biodata Singkat (Indonesia)
    • Biodata Singkat (English)
  • Kegiatan
  • Berita
  • Opini
  • Konferensi Pers
    • online
  • Akademik
    • Tugas kuliah
    • Bahan Kuliah
    • Buku
    • Belajar Online
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hasil Seleksi
    • Beasiswa
    • Pelatihan Vokasi
  • Kontak
Senin, November 17, 2025
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang AHS
    • Biodata Singkat (Indonesia)
    • Biodata Singkat (English)
  • Kegiatan
  • Berita
    Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

    Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

    Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

    Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

    Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

    Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

    Gubernur Lemhannas Harap Hoegeng Awards Berlanjut: Jadi Motivasi Anggota Polri

    Gubernur Lemhanas Dukung Adhyaksa Awards Digelar Rutin: Memotivasi Jaksa

    Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

    Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

    Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

    Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

    Trending Tags

    • Opini
    • Konferensi Pers
      • online
    • Akademik
      • Tugas kuliah
      • Bahan Kuliah
      • Buku
      • Belajar Online
    • Galeri
      • Foto
      • Video
    • Hasil Seleksi
      • Beasiswa
      • Pelatihan Vokasi
    • Kontak
    No Result
    View All Result
    Ace Hasan Syadzily
    • Beranda
    • Profil
      • Tentang AHS
      • Biodata Singkat (Indonesia)
      • Biodata Singkat (English)
    • Kegiatan
    • Berita
      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

      Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

      Gubernur Lemhannas Harap Hoegeng Awards Berlanjut: Jadi Motivasi Anggota Polri

      Gubernur Lemhanas Dukung Adhyaksa Awards Digelar Rutin: Memotivasi Jaksa

      Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

      Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

      Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

      Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

      Trending Tags

      • Opini
      • Konferensi Pers
        • online
      • Akademik
        • Tugas kuliah
        • Bahan Kuliah
        • Buku
        • Belajar Online
      • Galeri
        • Foto
        • Video
      • Hasil Seleksi
        • Beasiswa
        • Pelatihan Vokasi
      • Kontak
      No Result
      View All Result
      Ace Hasan Syadzily
      No Result
      View All Result
      Home News

      Golkar: Pendidikan Militer Beda dengan Bela Negara

      ocit oke by ocit oke
      22 Agustus 2020
      in News
      0
      Komisi VIII DPR Desak Kemensos Cairkan Bantuan Sosial di Tengah Wabah Corona
      0
      SHARES
      45
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter

      Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono akan mencanangkan pendidikan militer bagi mahasiswa sebagai Program Bela Negara. Partai Golkar menilai pendidikan militer berbeda dengan bela negara.

      “Kita harus membedakan antara pendidikan militer dengan pendidikan bela negara. Pendidikan militer secara formal telah dijalankan dalam sistem pendidikan militer yang selama ini berjalan di TNI,” kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Jumat (21/8/2020).

      Ace mengatakan mewujudkan Program Bela Negara tidak harus dengan pendekatan militer secara fisik. Sebab, bela negara, menurutnya, lebih pada penguatan nilai-nilai Pancasila.

      “Pendidikan yang orientasinya ke arah bela negara, meningkatkan kecintaan mahasiswa terhadap Tanah Air, dan penguatan nilai-nilai Pancasila serta rasa kebangsaan tentu patut didukung,” ujarnya.

      Untuk itu, pendidikan bela negara sebaiknya tidak dilakukan dengan sifat militer. Apalagi, menurut Ace, tantangan yang akan dihadapi saat ini bukan peperangan.

      “Tentu pendekatan pendidikannya tidak dengan cara-cara yang sifatnya militeristik. Sebab, tantangan yang kita hadapi saat ini bukan lagi peperangan fisik, namun tantangannya adalah penguasaan teknologi informasi, proxy war, bio security, persaingan ekonomi, dan kemampuan kita untuk memetakan persaingan geopolitik,” tuturnya.

      Perihal wacana pendidikan militer satu semester mahasiswa ini disampaikan Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono dalam sebuah diskusi online yang disampaikan melalui siaran pers, Minggu (16/8/2020). Trenggono mengatakan nantinya mahasiswa bisa mengikuti pendidikan militer yang nilainya bisa dimasukkan ke dalam SKS yang diambil.

      “Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan. Semua ini agar kita memiliki milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi cinta bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-harinya,” kata Wahyu.

      Wahyu mengungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Program Bela Negara akan terus menyadarkan masyarakat terutama para milenial untuk bangga sebagai orang Indonesia. Dia lantas membandingkan dengan budaya Korea Selatan.

      “Rasa bahwa saya adalah orang Indonesia, terlahir di Indonesia, memiliki kultur Indonesia, adat istiadat Indonesia. Kami ingin melalui Program Bela Negara, milenial bangga terlahir di Indonesia, menjadi bagian dari warga dunia. Ini filosofi dari Program Bela Negara itu,” ungkapnya.

      “Kita jangan kalah dengan Korea Selatan, yang mampu mengguncang dunia melalui budaya K-Pop. Jika dilihat dari sudut pertahanan, itu cara mereka melalui industri kreatifnya mempengaruhi dunia. Indonesia harusnya bisa seperti itu karena kita punya seni dan budaya yang banyak,” tuturnya.

      Sumber :Detik.com

      Previous Post

      Ace Hasan: Perlu Sinergi Kemensos-Kemenkominfo untuk Pemutakhiran Data Kemiskinan

      Next Post

      Presiden Singgung Zona Nyaman, Politisi Golkar: Tidak Terkait KAMI

      Related Posts

      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan
      News

      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

      9 November 2025
      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan
      News

      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      9 Oktober 2025
      Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia
      News

      Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

      24 September 2025
      Gubernur Lemhannas Harap Hoegeng Awards Berlanjut: Jadi Motivasi Anggota Polri
      News

      Gubernur Lemhanas Dukung Adhyaksa Awards Digelar Rutin: Memotivasi Jaksa

      23 September 2025
      Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus
      News

      Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

      18 September 2025
      Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar
      News

      Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

      3 September 2025
      Next Post
      Golkar Sesalkan Amien Kecam Istilah New Normal: Harusnya Tebar Energi Positif

      Presiden Singgung Zona Nyaman, Politisi Golkar: Tidak Terkait KAMI

      Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      • Trending
      • Comments
      • Latest
      Mengedepankan Islam substantif dalam bernegara

      Mengedepankan Islam substantif dalam bernegara

      4 Oktober 2018
      Kang Haji Ace Hasan Syadzily: Ngora, Nyunda, Nyantri, Nyakola

      Kang Haji Ace Hasan Syadzily: Ngora, Nyunda, Nyantri, Nyakola

      5 September 2018
      Urbanisasi dan Kesenjangan Kota-Desa

      Urbanisasi dan Kesenjangan Kota-Desa

      11 Maret 2018
      Arafah, Haji, dan Kemanusiaan Kita

      MELAYANI TAMU ALLAH : Catatan Penyelenggaraan Haji Tahun 2018

      4 September 2018
      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      3
      Arafah, Haji, dan Kemanusiaan Kita

      MELAYANI TAMU ALLAH : Catatan Penyelenggaraan Haji Tahun 2018

      1
      Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPAS Sarimukti Terima Bantuan Sembako

      Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPAS Sarimukti Terima Bantuan Sembako

      1
      Keren Pisan, “Bapak Bansos” Kang Haji Ace Salurkan Bansos Rp. 173 Miliar di Bandung Barat

      Keren Pisan, “Bapak Bansos” Kang Haji Ace Salurkan Bansos Rp. 173 Miliar di Bandung Barat

      1
      Kepahlawanan

      Kepahlawanan

      10 November 2025
      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

      9 November 2025
      Memperkuat Ketahanan Komunitas

      Memperkuat Ketahanan Komunitas

      3 November 2025
      Lemhannas: Perlu evaluasi soal lulusan pendidikan siswa barak militer

      DIPLOMASI PRESIDEN PRABOWO

      27 Oktober 2025

      Recent News

      Kepahlawanan

      Kepahlawanan

      10 November 2025
      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

      9 November 2025
      Memperkuat Ketahanan Komunitas

      Memperkuat Ketahanan Komunitas

      3 November 2025
      Lemhannas: Perlu evaluasi soal lulusan pendidikan siswa barak militer

      DIPLOMASI PRESIDEN PRABOWO

      27 Oktober 2025

      instaragram

      Ace Hasan Syadzily

      ACE HASAN SYADZILY, dengan nama lengkap Tubagus Ace Hasan Syadzily, lahir di Pandeglang Banten 19 September 1976. Lahir dari pasangan KH Tb A. Rafei Ali dan Hj Siti Sutihat. Dibesarkan dalam tradisi Pesantren yang kental dan aktivitas politik yang sangat kuat.

      Browse by Category

      • Berita Terkini
      • kegiatan
      • News
      • OPINI

      Recent News

      Kepahlawanan

      Kepahlawanan

      10 November 2025
      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

      Gagas ‘Sekolah Rakyat’ di Pengajian Akbar, Ace Hasan: Pendidikan Bukan Cuma Milik Orang Berkemampuan

      9 November 2025

      copyright © 2018 ace-hasan.com web by ocitraz

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Profil
        • Tentang AHS
        • Biodata Singkat (Indonesia)
        • Biodata Singkat (English)
      • Kegiatan
      • Berita
      • Opini
      • Konferensi Pers
        • online
      • Akademik
        • Tugas kuliah
        • Bahan Kuliah
        • Buku
        • Belajar Online
      • Galeri
        • Foto
        • Video
      • Hasil Seleksi
        • Beasiswa
        • Pelatihan Vokasi
      • Kontak

      copyright © 2018 ace-hasan.com web by ocitraz

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In