Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa bantuan bagi Pesantren, Taman Pendidikan Al-Quran dan Madrasah Diniyah tidak boleh ada potongan.
Hal tersebut disampaikan pada acara penyerahan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kementerian Agama RI kepada Ponpes, TPQ dan MDT, di Ponpes Riyadlul Huda, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (4/9/2020).
“Saya tegaskan, tidak ada pemotongan terhadap bantuan-bantuan ini. Ini kami perlu tegaskan karena ini adalah uang rakyat. Ini saya tegaskan agar jangan jadi fitnah,” tegasnya.
Ace mengatakan bahwa dalam beberapa kali rapat dengan Kemenag, ia mendesak pemerintah untuk memberikan bantuan kepada lembaga pendidikan seperti Ponpes, TPQ dan MDT karena termasuk terdampak Covid.
“Saya sebagai wakil rakyat bapak ibu sekalian tentu punya kewajiban moral bahwa harus ada alokasi untuk ponpes, TPQ dan MDT. Ini saya bawa untuk Kabupaten Bandung Barat sebesar Rp9,7 miliar,” lanjut Ace.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta penyelenggara pendidikan keagamaan untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Pendidikan tidak boleh berhenti meski sedang Covid. Tetap harus menggunakan protokol Covid. Untuk pesantren harus betul-betul selektif siapa yang mau masuk,” terang Ace.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Bandung Barat, Ahmad Sanukri mengapresiasi bantuan kepada lembaga pendidikan keagamaan Islam yang telah diperjuangkan Ace Hasan