Pandeglang- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa alumni pesantren harus percaya diri mengahadapi era teknologi saat ini. Hal itu disampaikan dalam acara Rapat Kerja II Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten, Selasa (19/1/2021) di Pesantren Al-Mizan, Cikole, Pandeglang.
“Kita sebagai alumni pesantren harus memiliki kepercayaan diri. Saat ini terbukti, wakil presiden kita murni alumni pesantren. Alumni pesantren berkontribusi untuk bangsa”, kata Ace.
Ace Hasan juga menegaskan bahwa untuk kemajuan pesantren, dibutuhkan kerjasama banyak pihak.
“Tugas saya sebagai politisi menjamin negara memfasilitasi pesantren. Sementara Pak Kyai, fokus tafaquh fi din di pesantren. Melahirkan cendekiawan muslim dan ulama”, ujar alumni Pesantren Cipasung itu.
Politisi Partai Golkar itu juga menyinggung anggaran pendidikan yang dirasa belum berpihak pada lembaga-lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama. Ia pun berkomitmen untuk mendorong tambahan alokasi anggaran bagi lembaga pendidikan keagamaan.
“Anggaran pendidikan kita tahun ini di APBN 550 triliun. Tapi anggaran untuk Kementerian Agama untuk pendidikan cuma 55 triliun. Kemarin ketika Covid, kami mendorong ada bantuan pesantren seperti APD dan lainnya. Totalnya ada 2,9 triliun. Tahun 2021 ini, kita kembali dorong”, lanjut Ace.
Dalam forum tersebut, Ace juga menyampaikan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenag telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) sebagai turunan UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Adapun PMA tersebut adalah PMA 30/2020 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren, PMA 31/2020 tentang Pendidikan Pesantren, PMA 32/2020 tentang Ma’had Aly.(*)