Soreang- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan pendidikan keagamaan Islam, baik untuk madrasah, pesantren dan perguruan tinggi keagamaan Islam. Hal itu disampaikan pada acara Diseminasi Penundaan Keberangkatan Haji 2021, Jumat (29/10/2021) di Soreang, Kabupaten Bandung. Dalam acara itu, Ace menyalurkan bantuan pembangunan sarana dan prasarana kepada 9 pondok pesantren dan 2 perguruan tinggi agama Islam.
“Saya akan selalu memperjuangkan pendidikan keagamaan di Bandung dan Bandung Barat. Ini tadi ada bantuan bagi pesantren dan perguruan tinggi”, ujar Ace.
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi bapak-ibu yang menerima”, lanjut legislator Dapil Jabar II tersebut.
Untuk diketahui, total bantuan yang diserahkan Ace sebesar 1.025.000.000 (satu miliar duapuluh lima juta rupiah). Para penerima bantuan tersebut adalah: (1) Pondok Pesantren Al Ittifaq, Kab. Bandung, (2) Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah 2 Nagreg, Kab. Bandung, (3) Pondok Pesantren Al-Faqihiyah, Kab. Bandung, (4) Pondok Pesantren Baiturrahman Cimaung, Kab. Bandung, (5) Pondok Pesantren Jadidul Qodim, Kab. Bandung, (6) Pondok Pesantren Riyadlul Muta’alimin, Kab. Bandung Barat, (7) Pondok Pesantren Ar-Raudloh, Kab. Bandung, (8) Pondok Pesantren YAMISA, Kab. Bandung, dan (9) Pondok Pesantren Nurul Iman, Kab. Bandung Barat.
Adapun perguruan tinggi agama Islam yang mendapat bantuan adalah Sekolah Tinggi Agama Islam YAPATA Al-Jawami Cileunyi, Kab. Bandung dan Sekolah Tinggi Agama Islam YAMISA Soreang, Kab. Bandung.
Dalam hal yang berkaitan dengan perhajian, Ace menjelaskan bahwa meski penyelenggaraan ibadah haji ditunda akibat pandemi, ia memastikan bahwa dana haji tetap dikelola dengan baik.
“Sering ada pertanyaan bagaimana uang haji kita. Apalagi haji ditunda karena pandemi. Saya katakan, uang haji aman. Uangnya, ada”, tegas Ace.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan bahwa banyak berita hoax seputar dana haji yang berkembang di masyarakat. Hal ini cukup membuat masyarakat resah. Lebih lanjut Ace mengatakan bahwa hingga 31 Juli 2021, dana haji yang dikelola Badan Pengelolah Keuangan Haji (BPKH) sebesar Rp. 153 triliun dari yang ditargetnya sebesar Rp. 155 triliun. Uang tersebut ditempatkan pada bank-bank syariah dan sebagian lain diinvestasikan dalam bentuk sukuk, surat berharga syariah negara.
Pada acara tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugiarto. Dirinya juga menegaskan dukungannya terhadap peningkatan kualitas pelayanan keagamaan di Kabupaten Bandung.
“Saya akan mendukung pembangunan fasilitas pelayanan keagamaan di Kabupaten Bandung, seperti Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pengadilan Agama Kabupaten Bandung”, ujarnya.(*)