Jakarta – Bripda Randy Bagus ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena mengaborsi kandungan kekasihnya Novia Widyasari (23) yang tewas menenggak racun. Partai Golkar minta pihak kepolisian tak memberi ampunan kepada Bripda Randy Bagus.
“Siapapun itu saya yakin kepolisian hari ini tak akan memberi ampunan. Karena ini soal menyangkut hilangnya nyawa seseorang,” ujar Anggota Komisi III Fraksi Golkar Supriansa, kepada wartawan, Minggu (5/12/2021).
Supriansa mempercayakan penanganan kasus kepada kepolisian. Dia juga mendukung Polisi mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus kematian Novia Widyasari.
“Kasus tersebut kita percayakan kepada penyelidikan ataupun penyidikan kepolisian. Kita dukung kepolisian bisa mengungkap siapa-siapa yang kemungkinan terlibat dalam kasus kematian almarhumah kalau memang ada indikasi ada keterlibatan pihak lain,” kata Supriansa.
Senada dengan Supriansa, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku miris dengan kejadian ini. Dia meminta Bripda Randy diberikan hukuman setimpal.
“Prihatin dan miris dengan peristiwa ini. Tindakan yang dilakukan oknum Polisi ini harus diberikan hukuman yang setimpal,” ujar Ace kepada wartawan.
“Kami mendukung langkah penegak hukum untuk mengusut secara tuntas dugaan kekerasan terhadap korban perempuan ini. Kami mendorong agar pelakunya diberikan hukuman ang tegas agar menimbulkan efek jera,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini juga mengatakan perbuatan Bripda Randy menimbulkan efek psikologis yang berat. Sehingga menurutnya Novia Widyasari semasa hidup perlu mendapatkan pendampingan agar mampu bertahan.
“Tindakan oknum Polisi yang tidak bertanggungjawab ini harus diberikan sanksi yang tegas. Tindakannya menimbulkan berefek psikologis bagi kekerasan terhadap Novia Widyasari. Seharusnya Novia Widyasari mendapatkan pendampingan psikologis agar dapat bertahan dari tekanan kekerasan seperti ini,” tuturnya.
Sumber : detik.com