Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily ikut menanggapi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi yang berbicara tentang polemik boleh-tidaknya umat Islam memberi ucapan selamat Natal kepada umat kristiani. Ace menyebut polemik ini memang selalu muncul menjelang perayaan Natal.
“Masing-masing pihak, baik yang membolehkan atau mubah maupun yang mengharamkan, sudah kita ketahui,” kata Ace saat dihubungi, Sabtu (18/12/2021).
Ace berpendapat baginya mengucapkan Natal bagi umat kristiani tidak perlu diperdebatkan lagi. Mengucapkan selamat Natal, bagi dia, tidak akan mengganggu akidah sebagai muslim dan justru merupakan bentuk penghargaan bagi umat kristiani.
“Bagi saya, mengucapkan hari Natal bagi umat kristiani tidak perlu diperdebatkan lagi. Mengucapkan selamat hari Natal tidak akan mengganggu akidah saya sebagai seorang muslim. Mengucapkan selamat natal merupakan bentuk menghargai umat kristiani yang meyakininya,” ucapnya.
“Mengucapkan selamat Natal bagi umat kristiani bukan berarti mengakui dan meyakini apa yang diimani mereka. Mengucapkan selamat Natal menghargai keyakinan orang lain,” lanjut dia.
Lebih lanjut, politikus Golkar ini menyebut persoalan Natal itu sebaiknya dikembalikan ke pribadi masing-masing. Namun dia meminta jangan ada pihak yanng menganggap mereka yang mengucapkan Natal berarti murtad.
“Menurut saya, kembalikan saja kepada keyakinan masing-masing. Namun, jangan juga bagi menganggap boleh mengucapkan Selamat Hari Natal divonis telah keluar dari keyakinan atau akidah, alias murtad. Kita harus menghormati pandangan agama kita masing-masing,” ujarnya.
Sumber : detik.com