Jakarta – Eks Wakapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Yovianes Mahar resmi gabung dengan Partai Golkar. Yovianes bakal maju sebagai bakal calon legislatif daerah pemilihan Jawa Barat.
“Beliau bagian dari keluarga besar Golkar, pangkat terakhir beliau Irjen Purn Yovianes Mahar. Bersama dengan beberapa para purnawirawan, baik TNI-Polri yang akan bergabung, sedianya hari Minggu untuk diserahkan langsung oleh ketum pada tokoh TNI Polri yang akan memenangkan Partai Golkar,” kata Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily di DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023).
Ace menjelaskan bahwa Yovianes bakal menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Golkar. Yovianes bakal maju jadi caleg DPR RI di Dapil 10 Jabar.
“Secara kebetulan, beliau nanti akan maju sebagai caleg di Dapil Jawa Barat 10 meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran. Beliau punya pengalaman cukup panjang di kepolisian, pernah menjadi Wakapolda di Jawa Barat, Kapolda di Bangka, Kapolda di Bengkulu. Jenjang karirnya tidak diragukan,” kata dia.
“Pada kesempatan ini kami menyambut baik atas bergabungnya Pak Yovi. Tentu ini akan memperkuat kemenangan Partai Golkar di Jawa Barat, beliau akan ditugaskan untuk memenangkan pemilu di Jawa Barat,” jelasnya.
Sementara itu, Yovianes menyampaikan alasannya bergabung dengan Golkar. Salah satu alasannya, kata Yovianes, lantaran Golkar merupakan partai moderat.
“Kenapa saya gabung Golkar? Memang jauh hari sebelumnya, saya melihat beberapa partai, Partai Golkar yang saya lihat memang salah satu saya lihat yang masih berkomitmen dan konsisten dengan komitmennya, yaitu untuk bagaimana masyarakat ini untuk maju, adil dan makmur. Satu partai moderat yang akan membentuk masyarakat adil dan makmur dan masyarakat yang benar-benar nyaman dalam kehidupannya,” kata dia.
“Itulah yang membuat kami, mendorong kami, kami lihat memang salah satu partai juga yang soft, salah satu partai yang sangat bisa dilihat oleh masyarakat itu yang mengundang kami untuk memilih Golkar,” tambahnya.
Saat disinggung terkait kemungkinan adanya tokoh Partai Golkar yang mempengaruhinya, Yovianes menampiknya. “Saya rasa saya bukan orang yang gampang dipengaruhi,” jelas Yovianes.
Sumber: Detik.com