Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily atau Kang Ace membeberkan sejumlah catatan terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 2023. Salah satunya, Kang Ace meminta agar penambahan kuota tak disampaikan di menit-menit akhir atau last minute.
“Tadi disebutkan kuota jemaah haji tahun depan dengan jumlah seperti tahun lalu, 221 ribu dan kita harapkan ada tambahan. Mudah-mudahan tambahannya tidak dilakukan last minute, di ujung-ujung, sehingga mempengaruhi terhadap persoalan ibadah haji tahun mendatang,” kata Kang Ace dalam konferensi pers bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang ditayangkan di YouTube Kemenag RI, Sabtu (5/8/2023).
Di sisi lain, Kang Ace menyadari penyelenggaraan haji pasti memiliki kekurangan. Karena itu, evaluasi penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 bakal dijadwalkan dalam waktu dekat.
“Bagi kami komisi VIII akan melakukan evaluasi secara resmi terkait penyelenggaraan ibadah haji secepatnya, tentunya di masa persidangan yang dibuka 16 Agustus nanti akan segera diagendakan,” jelasnya.
Di samping itu, Kang Ace juga menyoroti banyaknya jumlah jemaah haji yang meninggal dunia. Dilihat dari rasionya, Kang Ace menilai mayoritas jemaah meninggal karena berusia lanjut.
“Jumlah jemaah meninggal mencapai 773 orang, yang kalau dilihat datanya sebanyak 600 lebih usia 65 tahun. Itu artinya kalau dilihat kasat mata disebabkan karena usia lanjut,” terangnya.
Atas hal ini, Komisi VIII DPR mendorong agar pemerintah terus melakukan perbaikan dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. Kang Ace memastikan bakal mempertimbangkan usulan Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk menukar urutan screening awal jemaah haji.
“Kami juga berharap dan kami terus lakukan upaya perbaikan dari proses penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, terutama tadi yang disampaikan Gus Menteri soal screening awal terhadap calon jemaah haji sebagai syarat untuk membayar setoran jemaah haji tahun depan. Saya kira bisa dilakukan lebih cepat lebih baik. Ini konsep awal bisa menjadi titik awal bagi konsep istithaah secara fisik bagi jemaah haji 2024 nanti,” ucapnya.
Diketahui, hingga akhir masa operasional haji, masih ada 77 jemaah yang dirawat di Arab Saudi dan 1 jemaah haji hilang belum ditemukan. Sementara itu, jemaah haji yang wafat mencapai 773 orang, tertinggi sejak 2015.
Dari jumlah tersebut, 562 di antaranya berusia 65 tahun ke atas, 81 orang berusia 60-64 tahun, dan 109 jemaah berusia di bawah 60 tahun. Jemaah wafat tertua berusia 98 tahun dan termuda berusia 42 tahun.
Tahun ini Indonesia mendapat kuota 221 ribu, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Selain itu, ada juga tambahan delapan kuota sehingga total kuota ada 229 ribu dengan rincian, 210.680 kuota jemaah haji reguler dan 18.320 haji khusus.
Sumber: detik.com