• Beranda
  • Profil
    • Tentang AHS
    • Biodata Singkat (Indonesia)
    • Biodata Singkat (English)
  • Kegiatan
  • Berita
  • Opini
  • Konferensi Pers
    • online
  • Akademik
    • Tugas kuliah
    • Bahan Kuliah
    • Buku
    • Belajar Online
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hasil Seleksi
    • Beasiswa
    • Pelatihan Vokasi
  • Kontak
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang AHS
    • Biodata Singkat (Indonesia)
    • Biodata Singkat (English)
  • Kegiatan
  • Berita
    Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

    Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

    Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

    Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

    Gubernur Lemhannas Harap Hoegeng Awards Berlanjut: Jadi Motivasi Anggota Polri

    Gubernur Lemhanas Dukung Adhyaksa Awards Digelar Rutin: Memotivasi Jaksa

    Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

    Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

    Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

    Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

    Di P3N Angkatan Ke-26

    Di P3N Angkatan Ke-26

    Trending Tags

    • Opini
    • Konferensi Pers
      • online
    • Akademik
      • Tugas kuliah
      • Bahan Kuliah
      • Buku
      • Belajar Online
    • Galeri
      • Foto
      • Video
    • Hasil Seleksi
      • Beasiswa
      • Pelatihan Vokasi
    • Kontak
    No Result
    View All Result
    Ace Hasan Syadzily
    • Beranda
    • Profil
      • Tentang AHS
      • Biodata Singkat (Indonesia)
      • Biodata Singkat (English)
    • Kegiatan
    • Berita
      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

      Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

      Gubernur Lemhannas Harap Hoegeng Awards Berlanjut: Jadi Motivasi Anggota Polri

      Gubernur Lemhanas Dukung Adhyaksa Awards Digelar Rutin: Memotivasi Jaksa

      Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

      Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

      Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

      Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

      Di P3N Angkatan Ke-26

      Di P3N Angkatan Ke-26

      Trending Tags

      • Opini
      • Konferensi Pers
        • online
      • Akademik
        • Tugas kuliah
        • Bahan Kuliah
        • Buku
        • Belajar Online
      • Galeri
        • Foto
        • Video
      • Hasil Seleksi
        • Beasiswa
        • Pelatihan Vokasi
      • Kontak
      No Result
      View All Result
      Ace Hasan Syadzily
      No Result
      View All Result
      Home News

      Golkar Dukung Gus Yahya: NU Milik Semua, Tak Hanya Partai Tertentu

      ocit oke by ocit oke
      30 Desember 2021
      in News
      0
      Golkar Dukung Gus Yahya: NU Milik Semua, Tak Hanya Partai Tertentu
      0
      SHARES
      72
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter

      Jakarta – Partai Golkar mendukung pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya soal NU harus mengedepankan kepentingan nasional dan enggan NU dimonopoli. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai NU memang bukan milik partai tertentu.
      “Saya kira pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf ini merupakan pernyataan yang tepat. NU itu ada di mana-mana, termasuk di partai politik mana saja,” kata Ace saat dihubungi, Kamis (30/12/2021).

      Ace menekankan NU merupakan salah satu komponen bangsa dalam membela NKRI. Karena itulah, menurutnya, NU milik semua orang.

      “NU itu milik semua, dan tidak hanya dimiliki partai politik tertentu. NU itu milik bangsa dan merupakan salah satu komponen bangsa yang paling depan dalam membela NKRI,” ujarnya.

      Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi VIII ini mengatakan NU berkontribusi besar dal membangun peradaban Islam yang moderat. “Sebagai jami’yah ijtima’iyah, NU telah berkontribusi besar dalam membangun peradaban Islam Indonesia yang moderat, inklusif dengan tanpa meninggalkan tradisi Nusantara,” ujarnya.

      Dengan demikian, Ace menilai pernyataan Gus Yahya telah mengembalikan NU kepada khitahnya. “Komitmen Gus Yahya untuk tidak menjadikan NU berpolitik praktis, baik dalam pemilihan legislatif dengan tidak mengarahkan pada satu partai politik, dan tidak akan mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres, sesungguhnya merupakan khitah NU,” imbuhnya.

      Untuk diketahui, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan NU harus mengedepankan kepentingan nasional. Gus Yahya tak ingin NU hanya dimonopoli satu warna: PKB.

      Dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV seperti dikutip Kamis (30/12/2021), Gus Yahya berbicara soal politik dan PBNU. Gus Yahya tak ingin NU menjadi pihak dalam sebuah kompetisi politik.

      “Yang kita inginkan adalah NU tidak menjadi pihak dalam kompetisi politik, NU secara institusional, secara kelembagaan tidak menjadi pihak dalam kompetisi politik. Itu adalah keputusan Muktamar 1984 lalu,” ujar Gus Yahya.

      Gus Yahya mengatakan, jika dihitung, walaupun pihaknya berusaha membersihkan semua yang berbau politik dari NU, itu akan sulit untuk benar-benar mensterilkan NU dari berbagai pengaruh politik. Gus Yahya kemudian berbicara strategi lain.

      “Strategi yang lain adalah kita berbagi ruang dalam NU sehingga setiap pihak yang mungkin punya kepentingan yang berbeda-beda tetap di dalam NU sehingga bisa saling mengontrol, bisa saling mengawasi sehingga tidak satu pihak pun yang akan memonopoli, mengkooptasi NU untuk satu kepentingan politik sepihak. Dengan semuanya yang dihasilkan adalah kesepakatan bersama mengenai kepentingan bersama,” ujar Gus Yahya.

      Gus Yahya menyebut pengurus NU yang berkecimpung di struktur partai politik tetap ada peluang terlibat di dalam NU. “Tapi tidak boleh hanya satu warna. Semuanya harus dapat kesempatan,” ujar dia.

      Gus Yahya kemudian berbicara soal relasi PKB dan NU. Meski kuat, Gus Yahya tak ingin NU jadi alat PKB dan dikooptasi.

      “Relasi NU dan PKB alami sekali. Dulu PKB sendiri diinisiasi, bahkan dideklarasikan oleh pengurus-pengurus PBNU. Tetapi sekali lagi memang tidak boleh NU ini menjadi alat dari PKB, misalnya, atau dikooptasi oleh PKB. Itu kan nggak boleh. Ini kan yang harus kita jaga,” ujar Gus Yahya.

      Sumber : Detik.com

      Previous Post

      Gelar Bimtek Keanggotaan, Golkar Jabar Targetkan Rekrut 7 Juta Anggota Baru

      Next Post

      Komisi VIII DPR Pahami Teguran Kemenag untuk Amphuri

      Related Posts

      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan
      News

      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      9 Oktober 2025
      Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia
      News

      Dies Natalis ke-68 UIN Jakarta: Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily Tegaskan Kontribusi Alumni untuk Indonesia

      24 September 2025
      Gubernur Lemhannas Harap Hoegeng Awards Berlanjut: Jadi Motivasi Anggota Polri
      News

      Gubernur Lemhanas Dukung Adhyaksa Awards Digelar Rutin: Memotivasi Jaksa

      23 September 2025
      Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus
      News

      Untirta Sambut Antusias Lemhannas RI Goes to Campus

      18 September 2025
      Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar
      News

      Lemhanas Ajukan Tambahan Anggaran Rp312 Miliar

      3 September 2025
      Di P3N Angkatan Ke-26
      News

      Di P3N Angkatan Ke-26

      26 Agustus 2025
      Next Post
      Umrah Dibuka Kembali, Ace Hasan: Kemenag Harus Segera Bahas Teknis Penyelenggaraan

      Komisi VIII DPR Pahami Teguran Kemenag untuk Amphuri

      Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      • Trending
      • Comments
      • Latest
      Mengedepankan Islam substantif dalam bernegara

      Mengedepankan Islam substantif dalam bernegara

      4 Oktober 2018
      Kang Haji Ace Hasan Syadzily: Ngora, Nyunda, Nyantri, Nyakola

      Kang Haji Ace Hasan Syadzily: Ngora, Nyunda, Nyantri, Nyakola

      5 September 2018
      Urbanisasi dan Kesenjangan Kota-Desa

      Urbanisasi dan Kesenjangan Kota-Desa

      11 Maret 2018
      Arafah, Haji, dan Kemanusiaan Kita

      MELAYANI TAMU ALLAH : Catatan Penyelenggaraan Haji Tahun 2018

      4 September 2018
      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      3
      Arafah, Haji, dan Kemanusiaan Kita

      MELAYANI TAMU ALLAH : Catatan Penyelenggaraan Haji Tahun 2018

      1
      Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPAS Sarimukti Terima Bantuan Sembako

      Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPAS Sarimukti Terima Bantuan Sembako

      1
      Keren Pisan, “Bapak Bansos” Kang Haji Ace Salurkan Bansos Rp. 173 Miliar di Bandung Barat

      Keren Pisan, “Bapak Bansos” Kang Haji Ace Salurkan Bansos Rp. 173 Miliar di Bandung Barat

      1
      Lemhannas: Perlu evaluasi soal lulusan pendidikan siswa barak militer

      DIPLOMASI PRESIDEN PRABOWO

      27 Oktober 2025
      Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

      KESADARAN GEOPOLITIK

      27 Oktober 2025
      Gubernur Lemhannas sebut pengaktifan Wakil Panglima TNI langkah tepat

      Lemhanas Ingatkan Keterbukaan Informasi Tanpa Ketahanan Digital Bisa Jadi Ancaman

      14 Oktober 2025
      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      9 Oktober 2025

      Recent News

      Lemhannas: Perlu evaluasi soal lulusan pendidikan siswa barak militer

      DIPLOMASI PRESIDEN PRABOWO

      27 Oktober 2025
      Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

      KESADARAN GEOPOLITIK

      27 Oktober 2025
      Gubernur Lemhannas sebut pengaktifan Wakil Panglima TNI langkah tepat

      Lemhanas Ingatkan Keterbukaan Informasi Tanpa Ketahanan Digital Bisa Jadi Ancaman

      14 Oktober 2025
      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      Lemhannas: Studi Agama Perkuat Semangat Kebangsaan

      9 Oktober 2025

      instaragram

      Ace Hasan Syadzily

      ACE HASAN SYADZILY, dengan nama lengkap Tubagus Ace Hasan Syadzily, lahir di Pandeglang Banten 19 September 1976. Lahir dari pasangan KH Tb A. Rafei Ali dan Hj Siti Sutihat. Dibesarkan dalam tradisi Pesantren yang kental dan aktivitas politik yang sangat kuat.

      Browse by Category

      • Berita Terkini
      • kegiatan
      • News
      • OPINI

      Recent News

      Lemhannas: Perlu evaluasi soal lulusan pendidikan siswa barak militer

      DIPLOMASI PRESIDEN PRABOWO

      27 Oktober 2025
      Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

      KESADARAN GEOPOLITIK

      27 Oktober 2025

      copyright © 2018 ace-hasan.com web by ocitraz

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Profil
        • Tentang AHS
        • Biodata Singkat (Indonesia)
        • Biodata Singkat (English)
      • Kegiatan
      • Berita
      • Opini
      • Konferensi Pers
        • online
      • Akademik
        • Tugas kuliah
        • Bahan Kuliah
        • Buku
        • Belajar Online
      • Galeri
        • Foto
        • Video
      • Hasil Seleksi
        • Beasiswa
        • Pelatihan Vokasi
      • Kontak

      copyright © 2018 ace-hasan.com web by ocitraz

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In