Jakarta – Elektabilitas Jokowi terus menanjak di survei Litbang Kompas. Golkar gembira dengan kenaikan elektabilitas Jokowi.
“Kalau kita lihat dari hasil survei Kompas yang terbaru, menunjukkan trend kenaikan yang semakin meyakinkan, baik dari sisi elektabilitas maupun dari aspek kepuasan publik atas kinerja pemerintahan ini. Tentu ini hasil yang menggemberikan,” kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Senin (23/4/2018).
Selama ini, kata Ace, elektabilitas Jokowi selalu dipersepsikan kurang dari angka 50%. Elektabilitas Jokowi yang mencapai 55,9% di survei Litbang Kompas terbaru merupakan angka yang disebutnya menggembirakan.
“Tingkat elektabilitas ini seiring dengan tingkat kepuasan publik yang mencapai angka 72,3%. Artinya antara kepuasan dan keinginan untuk memilih Pak Jokowi konsisten,” ulas Ace.
Grafik elektabilitas Jokowi dan Prabowo. Foto: Screenshot Survei Litbang Kompas
|
Sementara itu, pria 41 tahun ini melanjutkan, kompetitor Jokowi belum ada yang terlihat kuat. Prabowo mengalami penurunan elektabilitas. Kandidat lain pun, menurutnya, tak ada yang terlihat kuat.
“Dengan hasil survei Kompas ini peluang Pak Jokowi sangat terbuka lebar. Walaupun hasil tersebut belum sepenuhnya aman. Angka psikologis yang aman ya di angka 60%. Hal itu masih mungkin bisa dicapai seiring dengan kecenderungan semakin naiknya suara Pak Jokowi,” tutur Wakil Rakyat dari dapil Banten I ini.
Ace Hasan Syadzily. Foto: dok. Pribadi
|
Ace mengatakan Golkar akan berusaha untuk terus menaikkan elektabilitas Jokowi hingga di atas 60%. Golkar akan terus berupaya di sisa waktu 1 tahun menuju pencoblosan Pilpres 2019.
“Partai Golkar akan terus memelihara trend yang positif ini agar jangan sampai mengalami penurunan dengan terus mengampanyekan Pak Jokowi bersamaan dengan pemilihan legislatif nanti,” pungkas Ace.
Sumber : news.detik.com