Juri Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyatakan, pihaknya mengimbangi kampanye hitam di Jawa Barat dengan promosi tiga kartu baru dari capresnya.
Promosi tiga kartu baru itu dilakukan oleh kader dan caleg partai pengusung Jokowi-Ma’ruf serta para relawan dari pintu ke pintu.
“Misalnya sekarang ini semua caleg, semua relawan, dibekali dengan bagaimana menawarkan kepada masyarakat soal pertama prestasi,” ujar Ace di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (4/3/2019).
“Yang kedua harapan-harapan baru untuk pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan. Misalnya tadi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako, Kartu Pra-kerja itu disampaikan kepada masyarakat,” lanjut dia.
Ace menambahkan dengan cara tersebut elektabilitas Jokowi-Ma’ruf kembali naik dan sekarang mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Jadi kami melakukan klarifikasi. Itu dilakukan oleh kami secara sistematis pula, karena kampanye yang paling efektif yang kami lakukan adalah dari rumah ke rumah seperti halnya dilakukan secara sistematis juga oleh pasangan sebelah,” papar Ace.
“Kami nyatakan bahwa kami akan lawan hoaks dan kami akan tawarkan program-program yang solutif kepada masyarakat untuk lima tahun ke depan,” lanjut dia.
Ace sebelumnya menyatakan kampanye hitam menggunakan isu agama di Jawa Barat masih kuat.
Hal itu, kata Ace, sempat disampaikan pula oleh Jokowi bahwa elektabilitasnya sempat turun karena kampanye hitam di Jawa Barat.
“Kasus yang terakhir misalnya, kasus 3 orang ibu-ibu di Karawang itu menegaskan betapa cara yang diduga sistematis dengan melakukan kampanye kalau Pak Jokowi menjadi Presiden kembali orang tidak boleh lagi pakai kerudung,” kata Ace.
“Kemudian menghalalkan, melegalisasi LGBT dan juga hal-hal yang lain yang sebetulnya dilakukan dengan cara selalu menyinggung soal sentimen agama, dan itu mohon maaf, dengan segala hormat, itu masih kuat di Jabar,” lanjut dia.
Sumber : Tribunnews.com