Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa di periode kedua calon presiden nomor 01 Joko Widodo akan fokus kepada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan terampil. Ia mengatakan pada periode pertama Jokowi sudah memiliki fondasi pembangunan infrastruktur.
“Dengan fondasi pembangunan infrastruktur pada periode pertama, maka pada periode Kedua pemerintahan Jokowi akan mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, memiliki keterampilan dan berdaya saing untuk membawa Indonesia menjadi negara maju,” kata Ace saat dihubungi wartawan, Senin (25/02/2019).
Ace mengatakan untuk pengembangan SDM itu, Jokowi menawarkan beberapa program diantaranya Kartu Sembako, KIP kuliah dan Kartu pra kerja. Ia menjelaskan kartu sembako untuk rakyat yang berpenghasilan rendah supaya dapat memenuhi kebutuhan dasar tanpa beban.
“Kartu sembako merupakan program yang diperuntukan bagi rakyat berpenghasilan rendah agar mereka memilki keterjangkauan untuk membeli sembako dengan murah. Kita ingin rakyat yang berpenghasilan rendah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa harus dibebani dengan harga sembako yang tidak terjangkau. Kebutuhan dasar rakyat harus betul-betul dipenuhi oleh pemerintah,” ujarnya.
Ace menjelaskan program KIP kuliah adalah kelanjutan dari program Kartu Indonesia Pintar pada periode sebelumnya untuk pelajar wajib belajar 9 tahun. Ia mengatakan Jokowi juga memberi bantuan untuk pembiayaan bangku kuliah.
Ace menilai program ini adalah terobosan baru supaya masyarakat dapat menyelesaikan pendidikan tinggi.
“Program ini jelas merupakan terobosan baru agar rakyat Indonesia dapat menyelesaikan pendidikan tingginya tanpa harus dibebani dengan biaya kuliah. Tidak ada halangan bagi anak bangsa yang cerdas dan memiliki potensi untuk maju terus dengan menyelesaikan kuliahnya hingga S1,” tuturnya.
Selanjutnya, Ace mengatakan program kartu pra-kerja yang ditawarkan Jokowi bertujuan untuk memastikan warga negara yang belum memiliki kemampuan dan keterampilan dilatih supaya SDM-nya mumpuni. Ia mengatakan pemerintah akan hadir kepada masyarakat dengan mengadakan pelatihan.
“Kartu pra-kerja merupakan program nyata untuk memastikan agar warga negara yang belum memiliki kemampuan skill dan keterampilan di dunia kerja akan dilatih dan dibina agar SDM-nya mumpuni,” pungkasnya.
Sumber :Rimanews.com