Bandung Barat- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mengingkatkan para pekerja sosial untuk meneguhkan gotong royong sebagai prinsip bekerja. Hal itu disampaikan Ace saat menyampaikan materi berjudul Pilar-Pilar Kebangsaan pada acara Sosialisasi Restorasi Sosial, Selasa (10/3/2020) di Bandung Barat.
“Kepada semua relawan sosial di Jawa Barat, saya yakin, mari kita tumbuhkan gotong royong”, demikian ajak Ace.
Ace juga mengajak para pekerja sosial untuk meneguhkan nilai-nilai luhur kebangsaan sebagaimana terdapat dalam Pancasila.
“Sebagai pejuang sosial di masyarakat, harus meneguhkan nilai kebangsaan. Saya senang ketika terjadi gempa di Palu, ada Tagana Jawa Barat yang berangkat kesana. Juga ketika terjadi bencana di Lebak, ada juga dari Jawa Barat. Ini artinya senasib sepenanggungan. Kalau kata Bung Karno, inilah gotong royong”, jelas Ace.
Menurut politisi Partai Golkar ini, di tengah keragaman suku, budaya dan agama, Pancasila menjadi pemersatu bangsa.
“Pancasila cermin nilai luhur bangsa. Pancasila inilah yang menyatukan kita semua. Jangan jadikan peebedaan menjadi kecelakaan buat kita. Saya sering katakan, tidak akan ada Indonesia kalau tidak ada NTT, Papua dan lainnya”, lanjut Ace.
Narasumber lainnya, Mili Mildawati, dari Politeknik Kesejahteraan Sosial STKS Bandung menjelaskan bahwa restorasi sosial adalah mengembalikan atau memulihkan kondisi sosial masyarakat yang sedang mengalami gangguan atau kerusakan akibat memudarnya nilai-nilai luhur pada masyarakat sehingga dapat kembali pada kondisi idealnya.
Mili menyontohkan beberapa negara lain yang telah melakukan restorasi seperti Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan.
“Negara lain sudah melalukan restorasi. Apa yang dimulai direstorasi?, sistem pemerintahannya. Korea Selatan, dulu negara miskin, sekarang menjadi negara maju”, jelas Mili.
Sementara itu, Bambang Sugeng, Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial, Kemensos RI, dalam sambutannya mengajak relawan sosial untuk memperkuat solidaritas.
“Saya menyerukan kepada Tagana, TKSK, para relawan, aktivis masyarakat. Kita perkuat kebersamaan untuk restorasi sosial”, ujar Bambang.
“Relawan kita, adalah pahlawan kita. Tepuk tangan untuk para relawan”, pungkas Bambang.