JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi menyatakan ada kesempatan bagi jamaah haji asal Indonesia (RI) dengan jumlah terbatas di tahun ini.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyambut gembira kabar tersebut, terutama karena para calon jamaah haji Indonesia mendapatkan kepastian.
“Tentu kabar ini menggembirakan masyarakat muslim Indonesia, terutama para calon jamaah haji Indonesia,” ujar Ace, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (8/4/2021).
Komisi VIII DPR RI sendiri terus melakukan upaya-upaya untuk mempersiapkan berbagai kemungkinan yang akan diterima para jamaah haji Indonesia.
Salah satunya dengan membuat bermacam-macam skenario melalui rapat dengan Kementerian Agama.
“Skenario itu berdasarkan kemungkinan jumlah kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi, misalnya kuota 50%, 25%, 10% dan 5%,” jelas Ace.
“Demikian juga dengan kebutuhan pembiayaan BPIH hingga saat ini masih terus kami bahas,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Arab Saudi menyatakan ada kesempatan bagi jamaah haji asal Indonesia (RI) dengan jumlah terbatas di tahun ini.
Kabar baik ini disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A. Abid Althagafi di konferensi pers peluncuran buku ‘Duta antara Dua Kutub’, Kamis (8/4/2021).
“Tentu,” kata Dubes Esam kendati dia tidak bisa menyebutkan secara rinci kapan pemerintah Saudi mengumumkan kepastian haji tersebut.
Dubes Esam berujar Arab Saudi saat ini masih menghadapi situasi pandemi seperti negara lainnya.
Oleh karena itu pihaknya masih mempersiapkan sejumlah regulasi untuk memastikan kesehatan para jamaah haji.
“Kami juga harus memastikan kesehatan para jamaah haji. Harus mempersiapkan regulasi, sosial distancing,” katanya.
Pemerintah Saudi juga harus memastikan kesehatan para jamaah haji yang akan datang, sampai kembali ke negara asalnya masing-masing demi kemaslahatan bersama.
Sementara itu, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid mengatakan tahun ini pasti ada restriksi dalam penyelenggaran haji.
Namun ia mengapresiasi niat Arab Saudi untuk menaikan jumlah kuota jamaah haji asal Indonesia yang ditargetkan mencapai 10 juta di tahun 2030.
Hal itu merupakan kabar yang menggembirakan bagi jamaah haji Indonesia karena menanti antrian yang panjang.
“Tahun 2030 nanti mereka siap meningkatkan jumlah jamaah yang bisa berkunjung ke Saudi yang saat ini berjumlah 2 juta meningkat menjadi 4 juta. Nanti di 2030 bisa mencapai 10 juta. Ini berita menggembirakan untuk Indonesia, karena antriannya panjang sekali bagi jamaah kita untuk bisa mengunjungi Saudi,” ujarnya.
sumber : Tribunnews.com