JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua DPD Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengakui survei Litbang Kompas menjadi gambaran dalam menilai perilaku pemilih jelang Pemilu 2024.
Tak hanya itu survei ini juga menjadi bahan untuk konsolidasi Partai jelang Pemilu 2024.
Ace masih ingat sebelum Pemilu 2019, survei Litbang Kompas menempatkan Golkar di angka 7 persen dan 8 persen. Kemudian hasil Pemilu 2019, Golkar mendapat 14 persen.
“Karena itu hasil dari survei Kompas ini tentu akan dijadikan sebagai satu cerminan untuk kami terus berjuang menaikkan elektabilitas, konsolidasi dan medorong para kader memiliki semangat yang tinggi,” ujar Ace di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (21/2/2023).
Lebih lanjut Ace menilai, kenaikan elektabilitas Golkar tidak terlepas dari peran dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kabinet Indonesia Maju.
Peran Airlangga sebagai Menko Perekonomian dalam mendorong pemulihan ekonomi membuat publik melirik Partai Golkar.
Terlebih dalam survei Litbang Kompas terkait tingkat kepuasan publik dalam kinerja ekonomi juga menunjukkan angka yang positif.
Menurut Ace jika kinerja Airlangga di kabinet Indonesia Maju tidak signifikan, maka yang menjadi taruhan adalah partai politik yang ada di belakangnya.
“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja ekonomi akan seiring juga dengan upaya Ketua Umum kami sebagai menko memengaruhi elektabilitas partai,” ujar Ace.
Ace menambahkan kinerja Airlangga di Kemenko Perekonomian yang dinilai positif oleh publik menjadi sebuah keputusan Golkar untuk mencalonkan Airlangga sebagai Capres di 2024.
Walaupun belum deklarasi secara resmi di koalisi, tapi pilihan Golkar mencalonkan Airlangga sebagai capres ini diyakini dapat meningkatkan elektabilitas partai menuju Pemilu 2024.
“Saya kira harus dipastikan pemerintahan Jokowi sampai 2024 harus sukses, karena taruhannya partai politik pendukungnya,” ujar Ace.
Diketahui hasil survei Litbang Kompas terbaru, Golkar mendapat 9,0 persen. Elektabilitas Golkar naik 1,1 persen dari survei sebelumnya pada Oktober 2022 yakni 7,9 persen.
Tapi hasil terbaru elektabilitas Golkar ini masih lebih rendah dari survei Litbang Kompas pada Juni 2022. Partai yang dipimpin Airlangga Hartarto saat itu mendapat 10,3 persen.
umber:https://www.kompas.tv/