BANDUNG – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily mendorong para sarjana agar berani terjun ke dunia usaha.
Hal itu disampaikan Ace saat memberikan orasi ilmiah di acara wisuda sarjana ke-29 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yamisa, Sabtu (23/12/2023).
Menurutnya, sarjana yang baru lulus sebaiknya bermain mencoba dan ambil resiko, jangan hanya ingin menjadi Aparat Sipil Negara (ASN).
“Alumni STAI Yamisa jangan hanya ingin menjadi guru agama dan ASN, tetapi bisa bergerak di dunia usaha untuk mewujudkan kemandirian ekonomi,” ujar Ace, dalam keterangannya.
Pola pikir menjadi ASN setelah lulus itu, kata dia, harus sedikit diubah menjadi enterpreneur atau pengusaha.
“Saya berharap mindset itu (menjadi guru agama dan ASN) diubah. Saya ingin dari Yamisa muncul entrepreneur baru yang tangguh dan mandiri. Mampu memanfaatkan sumber daya alam di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat,” katanya
Saat ini, kata dia, banyak peluang dan tantangan dari kemajuan teknologi.
Salah satunya kehadiran artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mampu mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia.
“Di dalam data yang selalu kami diskusikan, ada 80 juta pekerjaan hilang gegara teknologi baru,” katanya.
“Saat teknologi menemukan inovasi baru, maka tenaga manusia tidak dipakai lagi,” ucapnya.
Salah satu kunci untuk menghadapi kemajuan teknologi, kata dia, adalah melahirkan lulusan perguruan tinggi yang adaptif dan terampil.
“Kemajuan teknologi membuat kita harus terus beradaptasi. Hakikat ilmu itu terus mengalami perkembangan. Ilmu pengetahuan tidak statis, tapi terus bergerak dinamis” ucap Ace. (*)
Sumber: https://jabar.tribunnews.com