Jakarta– Fraksi Partai Golkar baru saja menentukan anggota fraksi yang akan menduduki pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Ace Hasan Syadzily yang pada periode lalu dipercaya menjadi Wakil Ketua Komisi VIII, kini kembali dipercaya menjadi Wakil Ketua yang membidangi urusan agama tersebut.
Ia menyoroti penunjukan Menteri Agama baru, Fachrul Razi. Menurut Ace, meski berlatar belakang militer, Fachrul Razi patut diberi kesempatan memimpin Kementerian Agama.
“Kita jangan dulu berprasangka negatif terhadap kemampuan dan kapasitas Menag yg sekarang. Berikan kesempatan utk bekerja. Apalagi sy dpt informasi siang ini Wamen akan diberikan jg utk pada @Kemenag_RI Sy yakin Wamen @Kemenag_RI dpt membantu melengkapi pemahaman keagamaannya Pak Menag”, tulis Ace dalam akun Twitternya, Jumat (25/10/2019).
Ace menyebut Menag Fachrul Razi harus mampu mengembangkan iptek yang berorientasi pada jati diri bangsa. Ia juga meminta Menag untuk menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama.
“Selain itu, fungsi pendidikan keagamaan harus diarahakan selain pada pengembangan penguasaan Iptek, tentu berorientasi pembentukan karakter dan jati diri bangsa yang berbasis pada pemahaman moderasi beragama”.
“Karena itu, nilai-nilai moderasi agama dan toleran harus mampu diinternalisasikan ke dalam sendi kehidupan agama masyarakat kita. @Kemenag_RI yang memiliki institusi dr tingkat pusat sampai ke KUA beserta penyuluhnya seharusnya mampu menebarkan nilai-nilai di atas”, lanjut Ace.
Selain itu, Ace juga mengingatkan fungsi Kemenag, yaitu mewujudkan kerukunan umat beragama dan menciptakan SDM unggul melalui pendidikan agama.
“Secara fungsional, @Kemenag_RI memiliki dua peran: Pertama, mewujudkan kerukunan umat beragama dan memberikan pelayanan di bidang keagamaan bagi semua agama di Indonesia. Kedua, fungsi pendidikan keagamaan untuk menciptakan SDM unggul dan berakhlakul karimah”, tambah Ace.
“Dgn kedua fungsi tersebut, maka sudah seharusnya figur Menteri Agama memiliki kompetensi di bidang yg sesuai dg fungsi keagamaan & pendidikan keagamaan. Sbg negara muslim berpenduduk terbesar di dunia, Indonesia hrs menunjukan keagamaan yg toleran, moderat, rukun dan harmonis”, demikian tulis Ace.