• Beranda
  • Profil
    • Tentang AHS
    • Biodata Singkat (Indonesia)
    • Biodata Singkat (English)
  • Kegiatan
  • Berita
  • Opini
  • Konferensi Pers
    • online
  • Akademik
    • Tugas kuliah
    • Bahan Kuliah
    • Buku
    • Belajar Online
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hasil Seleksi
    • Beasiswa
    • Pelatihan Vokasi
  • Kontak
Kamis, Juni 26, 2025
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang AHS
    • Biodata Singkat (Indonesia)
    • Biodata Singkat (English)
  • Kegiatan
  • Berita
    Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

    Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

    Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

    Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

    Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

    Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

    Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi

    Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi

    Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

    Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

    Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership

    Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership

    Trending Tags

    • Opini
    • Konferensi Pers
      • online
    • Akademik
      • Tugas kuliah
      • Bahan Kuliah
      • Buku
      • Belajar Online
    • Galeri
      • Foto
      • Video
    • Hasil Seleksi
      • Beasiswa
      • Pelatihan Vokasi
    • Kontak
    No Result
    View All Result
    Ace Hasan Syadzily
    • Beranda
    • Profil
      • Tentang AHS
      • Biodata Singkat (Indonesia)
      • Biodata Singkat (English)
    • Kegiatan
    • Berita
      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Penerima Beasiswa Luar Negeri Pulang Setelah Kelar Studi

      Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

      Gubernur Lemhanas Akan Beri Masukan ke Presiden Soal Polemik 4 Pulau

      Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership

      Dorong Kolaborasi ASN lewat Manunggal Leadership

      Trending Tags

      • Opini
      • Konferensi Pers
        • online
      • Akademik
        • Tugas kuliah
        • Bahan Kuliah
        • Buku
        • Belajar Online
      • Galeri
        • Foto
        • Video
      • Hasil Seleksi
        • Beasiswa
        • Pelatihan Vokasi
      • Kontak
      No Result
      View All Result
      Ace Hasan Syadzily
      No Result
      View All Result
      Home OPINI

      MENARUH HARAPAN KABINET BARU

      Anggota DPR RI Fraksi Partai GOLKAR Dapil Jawa Barat II Mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf

      ocit oke by ocit oke
      25 Oktober 2019
      in OPINI
      0
      Golkar Menilai Idealnya Gerindra Jadi Oposisi Jokowi
      0
      SHARES
      224
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter

      Presiden Jokowi telah melantik secara resmi susunan kabinetnya. Kabinet Jilid kedua ini dinamakan Kabinet Indonesia Maju sesuai dengan visi dan misi beliau pada saat kampanye pada pemilihan presiden yang lalu. Dengan dilantiknya 38 orang Menteri dan Pejabat setingkat Menteri telah memastikan berbagai spekulasi politik sebagian kalangan tentang postur dan figur yang tepat dalam menjalankan pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

      Secara umum, gambaran komposisi kabinet Jokowi jilid kedua ini terlihat lebih akomodatif terhadap semua kekuatan politik saat ini. Presiden Jokowi sebagaimana pernyataan sebelumnya mengatakan akan menempatkan para menteri dari profesional 55% dan unsur partai politik 45%. Di lihat dari segi itu, komposisi profesional-partai politik telah terpenuhi.

      Dilihat dari representasi politik, partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tampak kader PDIP sebanyak 5 orang yang menempati posisi Kementerian Sosial, Kementerian Hukum & HAM, Kementerian PAN & RB, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Sekretaris Kabinet. Sementara, Partai GOLKAR menempati 3 portofolio yaitu,  Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pemuda & Olahraga.

      Partai Nasdem menempatkan kadernya pada Kementerian Komunikasi dan informasi, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kehutanan & Lingkungan Hidup. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap menempati posisi Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Desa, Transmigrasi & Daerah Tertinggal, serta Kementerian Perdagangan. Dan terakhir, Partai Persatuan Pembangunan menempatkan Ketua Umumnya menduduki Kepala Bappenas/PPN.

      Yang menarik adalah kesediaan Prabowo Subianto yang merupakan rival Capresnya dalam dua kali Pilpres (2014 & 2019) untuk bergabung menjadi Menteri Pertahanan bersama kader Partai Gerindra yang lain, Eddy Prabowo menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan. Hal ini menunjukkan koalisi Pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf pada periode ini lebih kokoh dan kuat dengan dukungan KIK sebanyak 63% plus Gerindra sebanyak 12% di Parlemen.

      Masuknya nama-nama dari kalangan profesional memberikan warna baru dalam kabinet ini. Erik Tohir yang merupakan mantan Ketua Tim kampanye Nasional (TKN) di Kementerian BUMN, Nadiem Makarim, professional pendiri industri digital Go-Jek pada Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Wishnu Utama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggambarkan upaya Presiden Jokowi untuk mencari terobosan baru dalam menghadapi perkembangan ekonomi di era industry 4.0 ini.

      Nama-nama lama yang merupakan Tim Kerja Presiden Jokowi periode yang lalu dari kalangan profesional masih tetap dipertahankan seperti Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, Teten Masduki, Pratikno, Luhut B Pandjaitan, Moeldoko dan Budi Karya Sumadi. Mereka inilah yang dinilai Presiden Jokowi yang dinilai mampu menjaga stabilitas ekonomi dan politik selama lima tahun sebelumnya.

      *          *          *

      Pertanyaan mendasar, dengan postur kabinet seperti di atas, apa yang ingin dilakukan Presiden Jokowi pada periode yang kedua ini? Saya menilai ada beberapa hal yang ingin dilakukan Presiden Jokowi. Yang paling utama, Presiden Jokowi menginginkan agar stabilitas politik dan pemerintahan selama lima tahun ke depan dapat terjaga. Stabilitas politik ini sangat penting agar dapat Pemerintahan Jokowi dapat menjalankan pemerintahan tanpa mengalami hambatan dan kegaduhan politik.

      Tidak mudah bagi Pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf dalam menghadapi tantangan, terutama tantangan ekonomi global yang sudah mengarah pada resesi dunia. Kecenderungan ekonomi dunia mengalami pelambatan akibat persaingan antar negara, terutama perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, persaingan antar kawasan dan berbagai tantangan lainnya. Di beberapa negara, pelambatan ekonomi itu sudah dirasakan sehingga mengalami stagnasi ekonomi yang berimbas dari ekonomi dalam negeri Indonesia.

      Untuk menghadapi tantangan ekonomi global ini, maka mau tidak mau, Presiden Jokowi harus tetap menjaga suasana politik dalam negeri yang mengarah pada penciptaan iklim ekonomi yang kondusif bagi tumbuhnya investasi dan produktivitas ekonomi yang berkualitas tanpa mencederai sistem politik yang demokratis.

      Dalam lima tahun terakhir, Presiden Jokowi telah fokus kepada pembangunan infrastruktur. Berbagai pembangunan infrastruktur ekonomi seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, jalan desa, dan lain-lain telah berhasil dibangun. Namun, pembangunan infrastruktur saja tidak cukup dan belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dengan mendatangkan investasi dan menciptakan produktivitas ekonomi yang bernilai tambah.

      Beberapa ekonom menyebutkan bahwa kita masih menghadapi hambatan yang serius, yaitu reformasi strukural dan regulasi. Presiden Jokowi pernah mengeluhkan tentang tak satupun dari 33 perusahaan investasi yang keluar dari Tiongkok yang lari ke Indonesia. Mereka lebih memilih Vietnam daripada negara kita. Penyebab utamanya karena regulasi kita yang dirasakan berbelit-belit dan tidak efesien. Pengurusan izin berinvestasi dinilai terlalu lama. Belum lagi soal ketenagakerjaan yang dinilai tidak kompetitif.

      Atas dasar itu, dalam Pidato pelantikan di depan MPR RI tanggal 20 Oktober 2019 yang lalu, Presiden Jokowi menyampaikan kembali tentang kebijakan deregulasi dan debirokratisasi yang selama ini menjadi the bottleneck  bagi iklim investasi di Indonesia. Kebijakan deregulasi dan debirokratisasi tersebut tentu membutuhkan dukungan politik. Karena itu, mensolidkan dukungan politik sebesar-besarnya bisa menjadi merupakan salah satu alasan mengapa koalisi pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf pada periode yang kedua ini jauh lebih besar.

      Dengan dukungan politik yang kuat dan besar tentu harus dimanfaatkan sedemikian rupa untuk mewujudkan janji politik Jokowi. Presiden Jokowi memiliki janji melapaskan Indonesia sebagai middle income trap atau jebakan negara-negara berpenghasilan menengah menuju negara yang berpendapatan yang sejajar dengan negara-negara maju.

      Bergabungnya kalangan profesional ke dalam kabinet dapat mendorong cara dan strategi kebijakan yang tepat untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang memiliki skill dan keterampilan yang dibutuhkan dengan dunia kerja dan perkembangan teknologi informasi di era industri 4.0 Kabinet yang baru harus mampu menciptakan ekosistem ekonomi dan industri yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi kesejahteraan rakyat.

      Sebagai wakil rakyat, saya tentu akan mengkritisi dan mengawasi kinerja pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf sebagaimana visi dan misi yang telah ditawarkan kepada rakyat. Seharusnya, pada periode kedua ini, Presiden Jokowi tidak memiliki beban politik apapun untuk bekerja mewujudkan harapan rakyat, membawa Indonesia menjadi negara maju. Selamat bekerja!

       

      Previous Post

      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      Next Post

      Ace Hasan Syadzily: Beri Kesempatan Menteri Agama Baru Untuk Bekerja

      Related Posts

      Kang Ace Kalem Tapi “Nyaan”
      OPINI

      Kang Ace Kalem Tapi “Nyaan”

      7 Februari 2022
      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial
      OPINI

      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      25 Oktober 2019
      UU PESANTREN DAN  PERSEMAIAN ISLAM RAHMATAL LIL ALAMIN
      OPINI

      UU PESANTREN DAN PERSEMAIAN ISLAM RAHMATAL LIL ALAMIN

      25 Oktober 2019
      Ace Hasan: Selamat Jalan Bapak Teknologi Indonesia dan Bapak Demokrasi Indonesia
      OPINI

      Ace Hasan: Selamat Jalan Bapak Teknologi Indonesia dan Bapak Demokrasi Indonesia

      11 September 2019
      RUU Pekerja Sosial Disahkan Menjadi UU
      OPINI

      RUU Pekerja Sosial Disahkan Menjadi UU

      3 September 2019
      Jelang Debat, TKN Bicara Janji Jokowi Revitalisasi Revolusi Mental
      OPINI

      Perlukah Amandemen UUD 1945 Untuk Menghidupkan GBHN?

      28 Agustus 2019
      Next Post
      Ini Alasan Partai Golkar Ingin Duduki Kursi Ketua MPR

      Ace Hasan Syadzily: Beri Kesempatan Menteri Agama Baru Untuk Bekerja

      Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      • Trending
      • Comments
      • Latest
      Mengedepankan Islam substantif dalam bernegara

      Mengedepankan Islam substantif dalam bernegara

      4 Oktober 2018
      Kang Haji Ace Hasan Syadzily: Ngora, Nyunda, Nyantri, Nyakola

      Kang Haji Ace Hasan Syadzily: Ngora, Nyunda, Nyantri, Nyakola

      5 September 2018
      Urbanisasi dan Kesenjangan Kota-Desa

      Urbanisasi dan Kesenjangan Kota-Desa

      11 Maret 2018
      Arafah, Haji, dan Kemanusiaan Kita

      MELAYANI TAMU ALLAH : Catatan Penyelenggaraan Haji Tahun 2018

      4 September 2018
      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      Meningkatkan Profesionalitas Pekerja Sosial

      3
      Arafah, Haji, dan Kemanusiaan Kita

      MELAYANI TAMU ALLAH : Catatan Penyelenggaraan Haji Tahun 2018

      1
      Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPAS Sarimukti Terima Bantuan Sembako

      Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPAS Sarimukti Terima Bantuan Sembako

      1
      Keren Pisan, “Bapak Bansos” Kang Haji Ace Salurkan Bansos Rp. 173 Miliar di Bandung Barat

      Keren Pisan, “Bapak Bansos” Kang Haji Ace Salurkan Bansos Rp. 173 Miliar di Bandung Barat

      1
      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      24 Juni 2025
      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      23 Juni 2025
      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      23 Juni 2025
      Kader Golkar Diminta Tidak Gagap Anggaran, Ace Hasan: Ini Soal Nasib Rakyat

      Kader Golkar Diminta Tidak Gagap Anggaran, Ace Hasan: Ini Soal Nasib Rakyat

      23 Juni 2025

      Recent News

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      24 Juni 2025
      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      23 Juni 2025
      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Dampak Ekonomi Perang Israel-Iran

      23 Juni 2025
      Kader Golkar Diminta Tidak Gagap Anggaran, Ace Hasan: Ini Soal Nasib Rakyat

      Kader Golkar Diminta Tidak Gagap Anggaran, Ace Hasan: Ini Soal Nasib Rakyat

      23 Juni 2025

      instaragram

      Ace Hasan Syadzily

      ACE HASAN SYADZILY, dengan nama lengkap Tubagus Ace Hasan Syadzily, lahir di Pandeglang Banten 19 September 1976. Lahir dari pasangan KH Tb A. Rafei Ali dan Hj Siti Sutihat. Dibesarkan dalam tradisi Pesantren yang kental dan aktivitas politik yang sangat kuat.

      Browse by Category

      • Berita Terkini
      • kegiatan
      • News
      • OPINI

      Recent News

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      Lemhannas: Kebijakan hilirisasi dalam Astacita ubah struktur ekonomi

      24 Juni 2025
      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      Skenario Lemhannas jika Perang Iran-Israel Berlarut-larut

      23 Juni 2025

      copyright © 2018 ace-hasan.com web by ocitraz

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Profil
        • Tentang AHS
        • Biodata Singkat (Indonesia)
        • Biodata Singkat (English)
      • Kegiatan
      • Berita
      • Opini
      • Konferensi Pers
        • online
      • Akademik
        • Tugas kuliah
        • Bahan Kuliah
        • Buku
        • Belajar Online
      • Galeri
        • Foto
        • Video
      • Hasil Seleksi
        • Beasiswa
        • Pelatihan Vokasi
      • Kontak

      copyright © 2018 ace-hasan.com web by ocitraz

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In