Bandung Barat, anggota MPR RI, Ace Hasan Syadzily mengajak masyarakat bijak memggunakan media sosial. Menurutnya, di era globalisasi dan teknologi informasi, masyarakat sangat mudah terpengaruh ideologi-ideologi dan paham dari luar. Hal itu disampaikan dalam acara sosialisasi empat pilar MPR RI kepada masyarakat Desa Kertamulya, Sabtu (27/6/2020) di Kantor Desa Kertamulya, Kabupaten Bandung Barat.
“Banyak anak-anak muda yang terpapar ISIS. Itu pertama kali proses rekrutmennya melalui media sosial. Dipengaruhi melalui pemahaman radikal. Orang terpengaruh untuk terlibat dalam relawan ISIS, itu pertama kali melalui medsos. Orang mudah terpengaruh paham-paham kapitalisme juga melalui medsos”, kata Ace.
Menurut Ace, untuk membendung arus ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, maka perlu mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup.
“Kita perlu pandangan hidup yang merupakan kesepakatan bersama. Apalagi Indonesia ini negara besar. Negara kepulauan terbesar dengan 13.466 pulau. Negara dengan 1.128 suku bangsa dan bahasa. Ada 258 juta penduduk. Dengan beragam agama dan keyakinan. Kita memerlukan pandangan hidup bersama, konsepsi bersama. Itulah Pancasila”, jelas Ace.
Politisi Partai Golkar itu menyampaikan bahwa Pancasila merupakan pilar utama bernegara. Selanjutnya, Ace juga menyebutkan tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Dasar (UUD).
“Pilar pertama adalah Pancasila, pilar kedua adalah Undang-Undang Dasar (UUD). Kita punya tujuan bernegara. Itu termaktub dalam pembukaan UUD, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Nah, kenapa pemerintah kita sekarang suruh pakai masker, karena itu bertujuan melindungi kita (ditengah Covid 19)”, kata Ace.
“Tujuan negara yang kedua adalah memajukan kesejahteraan umum. Pemerintah wajib memajukan Negara dengan kesejahteraan umum. Membuka lapangan kerja dan memulihkan ekonomi. Saya di Komisi VIII membahas kenaikan jumlah PKH, bansos juga naik. Kita memastikan agar masyarakat tidak kelaparan. Jadi tidak boleh ada warga yang meninggal karena kelaparan akibat Covid”, lanjut legislator Dapil Bandung dan Bandung Barat tersebut.
Sedangkan tujuan negara yang ketiga dan keempat adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menciptakan perdamaian dunia.
“Yang ketiga, mencerdaskan kehidupan bangsa. Kenapa Jerman maju, kenapa Singapure maju, Cina maju, karena pendidikan. Tugas negara adalah memastikan masyarakatnya menjadi cerdas. Dan yang keempat tugas Negara adalah menciptakan perdamaian abadi. Ikut serta dalam ketertiban dunia. Makanya, Indonesia turut mendukung menciptakan perdamaian di Palestina”, ujar Ace.
Selanjutnya, Ace mengajak semua elemen masyarakat untuk mempererat persatuan di tengah perbedaan suku bangsa.
“Dalam kehidupan bernegara, jangan merasa hebat sendiri. Tidak ada Indonesia tanpa ada Aceh, Papua, Nusa Tenggara, Bali dan lainnya. Indonesia adalah semuanya, semuanya itu disatukan oleh Pancasila”, pungkas Ace.
Sementara itu, Kepala Desa Kertamulya, Farhan Fauzi berharap kegiatan sosialisasi empat pilar MPR ini memberi manfaat bagi warga untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur dalam empat pilar MPR RI.